Bola.com, Bantul - Arema FC tampil konsisten dalam empat pertandingan terakhir BRI Liga 1 musim ini. Dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Tim Singo Edan sukses menekuk Dewa United, Persis Solo, Persikabo 1973, dan Persita Tangerang.
Striker Arema, Dedik Setiawan, juga moncer dengan mencetak tiga gol dalam empat laga tersebut. Namun, pada pertandingan selanjutnya melawan Madura United pada 20 Desember, persaingan di lini depan Arema FC akan lebih sengit karena Abel Camara telah pulih dari cedera paha kanan.
Baca Juga
Advertisement
"Camara kemungkinan besar sudah bisa main lawan Madura United. Kalau dia main berarti kondisinya harus bagus," kata pelatih Arema, Javier Roca.
Lantas, siapa yang akan jadi targetman saat Tim Singo Edan bersua Madura United? Dedik sebenarnya bisa digeser sebagai penyerang sayap Arema FC. Namun, saat ini pemain berusia 28 tahun itu sedang bagus ketika diturunkan sebagai targetman.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tergantung Javier Roca
Kini keputusan ada di tangan Roch. Apakah bakal mengembalikan Camara sebagai striker utama dan mengorbankan Dedik yang sedang on fire. Atau tetap memainkan Dedik dan memasukkan Camara dari bangku cadangan.
"Masih ada waktu untuk persiapkan tim. Akan dilihat nanti selama persiapan seperti apa," sambung pelatih asal Cile tersebut.
Biasanya, pemain yang baru pulih dari cedera akan memulai pertandingan dari bangku cadangan. Apalagi, kondisi tim sedang bagus. Beda cerita jika Arema FCÂ dalam kondisi kurang produktif dan sangat membutuhkan tenaga Camara dalam membobol gawang lawan.
Â
Advertisement
Absen Sejak Sistem Bubble
Abel Camara mengalami cedera saat latihan di Malang. Penyerang berusia 32 tahun asal Guinea Bissau itu cedera di paha kanan dan melewatkan empat pertandingan.
Selama absen, Dedik bisa menggantikan perannya dengan apik. Bahkan, kini posisi pemain tersubur Arema jadi milik Dedik dengan lima gol. Sementara itu, Camara mencetak empat gol dalam delapan pertandingan.
Jika melihat cara bermainnya, Camara berbeda dengan Dedik. Striker jangkung itu tidak secepat Dedik. Namun, dia kuat dalam duel bola atas dan kuat menahan bola.
Selain itu, Abel Camara punya senjata tembakan keras. Dia sering melepaskan finishing ke gawang meski dapat kawalan ketat dari pemain lawan. Sementara itu, Dedik Setiawan lebih mengandalkan kecepatan.
Kepercayaan diri Dedik juga sedang tinggi setelah mencetak tiga gol dalam empat pertandingan.
Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:
Advertisement