Pengakuan Arthur Irawan Soal Kartu Kuningnya saat Persik Mengalahkan Dewa United

Ucapan sosok yang dijuluki King Arthur ini ada benarnya. Pada pekan ke-11 saat tandang ke Martapura, Persik hampir mempermalukan Barito Putera. Namun Macan Putih kecolongan di injury time yang membuat skor akhir imbang 2-2.

Ketika lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble di Yogyakarta dan Jateng, Persik Kediri juga sempat unggul lebih dulu saat bermain imbang kontra Persija dan Persebaya. Tapi mereka terpaksa harus puas dengan skor identik 1-1 di dua laga tersebut.

Persik baru berhasil memecah telur lawan Dewa United. Baru di pertandingan ini pula, Arthur Irawan diturunkan sejak menit awal.

Terbebani harus menang, Arthur Irawan pun harus rela menerima ganjaran kartu kuning dari wasit Nusur Fadilah menit ke-39.

"Apapun saya lakukan agar Persik menang. Meski saya harus kena kartu kuning. Setelah kami unggul, sebagai pemain tentu saja naluri kami bagaimana harus mempertahankan skor itu," ujarnya.

Jebolan Espanyol B itu mengakui perjuangan seluruh elemen tim Persik sangat berat di laga tersebut.

"Kami respek kepada Dewa United. Mereka tampil spartan dan membuat kami sangat sulit mengalahkan mereka. Teman-teman juga telah mengeluarkan kemampuan terbaik untuk menang," tuturnya.

Arthur Irawan hanya main di babak pertama. Namun dia mengaku sangat tegang menyaksikan jalannya pertandingan babak kedua.

"Selama jadi pemain, pertandingan lawan Dewa United paling menegangkan. Kami hanya unggul satu gol. Sementara di babak kedua, kami terus ditekan lawan. Tuhan sangat baik kepada Persik dengan memberi kemenangan ini," ucapnya.