Sukses


BRI Liga 1: Sukses Tumbangkan Bali United, PSS Dinilai Masih Punya Kekurangan

Bola.com, Jakarta - PSS Sleman akhirnya meraih kemenangan perdana pasca-restart BRI Liga 1 2022/2023. Pada pekan ke-16, klub yang dijuluki Super Elang Jawa itu sukses mengandaskan Bali United dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/12/2022).

Hasil tersebut tidak hanya membawa PSS naik ke peringkat 12 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 16 poin. Namun, Tim Super Elang Jawa juga berhasil membalaskan dendam dua kekalahan dari Bali United di Liga 1 musim lalu.

Sementara itu, kekalahan tersebut membuat tim yang dijuluki Serdadu Tridatu itu gagal mempertahankan posisi di puncak klasemen. Bali United kini melorot ke urutan empat dengan raihan 30 poin, tertinggal dua angka dari Madura United yang naik ke posisi teratas.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, bersyukur atas hasil yang didapat timnya. Pelatih berusia 48 tahun itu mengapresiasi kinerja pemainnya di lapangan. Meski menang, Seto melihat masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki timnya.

"Sejujurnya masih banyak kekurangan dalam bertahan, nyatanya kami kemasukan gol pada awal babak kedua," ujar Seto Nurdiyantoro.

"Tetapi, apapun itu Alhamdulillah ternyata kami bisa menang. Itu hal yang tidak kami sangka, artinya hasil perjuangan pemain, ingin tampil lebih baik. Harapannya pemain mau berjuang untuk PSS," sambungnya. 

"Selamat untuk pemain, selamat untuk PSS Sleman, mudah-mudahan menjadikan energi yang positif. Pertandingan berjalan cukup emosional, itu menjadi pembelajaran. Paling penting, PSS bisa meraih kemenangan di pertandingan ini," sambungnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tak Ada Strategi Khusus

Seto Nurdiyantoro mengaku tak menyiapkan strategi khusus dalam duel tersebut. Dia hanya memotivasi para pemain PSS Sleman sebelum kick-off pertandingan.

Pelatih asal Kalasan, Sleman itu menekankan kepada Bagus Nirwanto dkk. jika tiga poin sangat penting untuk tim setelah empat laga terakhir dilalui tanpa kemenangan.

"Terus terang tidak ada strategi khusus kepada pemain, saya bebaskan pemain pada laga malam ini. Saya sudah saya bilang tidak ada taktik-strategi khusus. Terus terang pada laga-laga sebelumnya kami banyak meraih hasil minor, artinya ada sesuatu yang harus kami ubah," jelas Seto.

"Jajaran pelatih hanya memberikan sedikit gambaran bagaimana bermain bertahan-menyerang menghadapi tim seperti Bali United. Terus terang, ini hasil perjuangan pemain, bukan saya dan jajaran pelatih,” imbuh Seto Nurdiyantoro.

 

3 dari 5 halaman

Lakukan Beberapa Rotasi

PSS Sleman melakukan rotasi beberapa pemainnya pada laga melawan Bali United. Setidaknya ada tiga pemain muda yang diberi kesempatan sejak menit awal. Mereka adalah Muhammad Fariz, Ivan Nanda Pratama, dan Saddam Emiruddin Gaffar.

"Memang kami berikan kesempatan pada pertandingan hari ini karena alasan rotasi pemain. Selain itu, ada sedikit gambling pada pemilihan nama-nama tersebut," ungkap Seto.

Selain itu, mantan pelatih PSIM Yogyakarta tersebut juga melakukan eksperimen dengan menduetkan Jihad Ayoub dan Ivan Nanda Pratama menjadi gelandang jangkar di sektor tengah.

"Untuk Ivan sebenarnya tidak sering dimainkan pada posisi gelandang tersebut. Kami mencoba pada 45 menit babak pertama menguatkan pada sisi pertahanan dahulu dengan memasang dua holding midfielder," urainya.

 

4 dari 5 halaman

Bermain Cerdas

Yang pasti, Seto Nurdiyantoro ingin semua pemain bisa bermain cerdas di posisi alternatif yang dipercayakan pelatih.

"Posisi Ivan Nanda yang biasanya jadi stopper kami geser jadi gelandang bertahan. Mudah-mudahan kedepannya, para pemain bermain di posisi manapun paham,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Video Populer

Foto Populer