Bola.com, Bantul - Pelatih Arema FC, Javier Roca, tetap tenang meski catatan empat kemenangan beruntun timnya terhenti di tangan Madura United. Dia juga enggan mencari alasan terkait hasil minor tersebut.
Menghadapi Madura United pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (20/12/2022) sore WIB, Arema FC dibuat tak berkutik. Tim yang dijuluki Singo Edan tersebut takluk dua gol tanpa balas dari Laskar Sape Kerrab.
Baca Juga
BRI Liga 1: Dua Gol PSM Dianulir saat Hadapi PSIS, Bernardo Tavares Singgung Kinerja Wasit
Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah Sambut Bus Persib yang Pulang dari Markas Persija Membawa Satu Poin
3 Momen Krusial Sepanjang Duel Persija Vs Persib di BRI Liga 1: Sikutan Berbahaya Simic hingga Maung Bandung Nyaris Comeback
Advertisement
Sepasang gol kemenangan Madura United disarangkan Beto Goncalves pada menit ke-54 dan Lulinha menit ke-68.
Kekalahan itu membuat Arema FC masih berada di urutan ketujuh klasemen sementara BRI Liga 1 dengan nilai 26. Mereka tertinggal enam poin dari Madura United yang naik ke posisi teratas.
"Kalau kalah ya kalah. Saya tidak suka mencari alasan. Setelah kemasukan dua gol, Arema FC punya tiga peluang yang bisa menjadi gol," kata Javier Roca.
Berita video highlights matchday 16 BRI Liga 1 2022/2023, antara Arema FC melawan Madura United, Selasa (20/12/22). Madura United menang dengan skor 2-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyelesain Akhir Belum Maksimal
Artinya, ada persoalan penyelesaian akhir yang belum maksimal di tubuh Arema FC. Dalam laga ini, Tim Singo Edan mendominasi pada babak pertama.
Banyak peluang emas yang diciptakan, tetapi tidak satupun yang berbuah gol. Bukan saja karena kiper Madura United, Rendy Oscario, sedang bagus. Namun, pemain Arema juga kehilangan akurasi tembakan.
"Intinya, Madura United bisa bikin gol, sedangkan kami tidak," sambung Roca.
Advertisement
Kehabisan Bensin
Bisa dibilang pemain Arema kehabisan bensin pada babak kedua. Evan Dimas dkk. begitu bersemangat mengurung Madura United pada babak pertama.
Apalagi, ketika pertandingan berlangsung cuaca cukup terik. Kondisi tersebut membuat tenaga pemain Tim Singo Edan banyak terkuras.
Di sisi lain, Madura United lebih jeli dengan tampil bertahan dan tidak melakukan pressing ketat. Baru pada babak kedua saat cuaca tidak terlalu panas, mereka melancarkan serangan. Tepat ketika pemain Arema mulai ngos-ngosan.
Namun, Javier Roca menganggap stamina pemainnya masih bisa mengimbangi MU. Situasi itu terlihat dari sejumlah peluang yang didapat pemain Arema FC hingga akhir laga.
Ibratnya Hanya Terkilir
Kekalahan dari MU tentu membuat kekecewaan di kubu Arema. Sebelumnya mereka berhasil menyapu bersih kemenangan dalam empat laga secara beruntun. Namun, Roca coba membesarkan hati pemainnya.
Dia menganggap kekalahan dari Madura United bukan akhir dari segalanya. "Kami akan lakukan evaluasi kembali. Hari ini kami tidak jatuh dengan kekalahan, ibaratnya hanya keseleo saja,” jelas mantan pelatih Persik Kediri tersebut.
Perlu diketahui, kekalahan dari Persik juga membuat Arema gagal merealisasikan target sapu bersih poin pada putaran pertama. Namun, mereka masih bernafsu menang pada laga terakhir putaran pertama melawan Bhayangkara FC, 23 Desember mendatang.
Advertisement