Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sempat mengandalkan sosok Dimas Drajad sebagai penyerang tengah utama belakangan ini. Namun, Dimas mengalami nasib sial.
Pemain milik Persikabo 1973 itu mengalami cedera ketika menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia di Bali. Dimas pun harus absen membela Tim Merah-Putih di Piala AFF 2022.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Sebagai gantinya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil Ilija Spasojevic. Spaso bakal menjadi penyerang tengah utama skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Selain Spaso, ada beberapa pemain depan lagi yang dimiliki Timnas Indonesia. Mari kita bedah kelebihdan dan kekurangan mereka satu per satu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Egy Maulana Vikri
- Usia: 22 tahun
- Klub: tanpa klub
- Caps/gol: 13/3
(+) Berpengalaman di Eropa. Egy juga sudah berpengalaman membela Timnas Indonesia sejak level U-16. Meski usianya baru 22 tahun, Egy juga sudah cukup lama menjadi bagian dari Timnas Indonesia senior.
(-) Belum kembali ke performa yang sebenarnya setelah sembuh dari cedera lutut.
Advertisement
Ilija Spasojevic
- Usia: 35 tahun
- Klub: Bali United
- Caps/gol: 2/3
(+) Striker yang tak diragukan ketajamannya di BRI Liga 1. Tenang, dan kokoh dalam melakukan duel udara.
(-) Usianya sudah 35 tahun, yang membuat pergerakannya mungkin tak selincah ketiha masih berusia di bawah 30 tahun.
Ramadhan Sananta
- Usia: 19 tahun
- Klub: PSM Makassar
- Caps/Gol: 2/0
(+) Muda, dan menunjukkan potensi menjanjikan sebagai penyerang tengah. Determinasi pemain bertinggi 182 cm ini juga luar biasa.
(-) Sananta minim pengalaman berlaga di turnamen internasional. Rasanya perlu waktu untuk melihat pemain satu ini menemukan permainan terbaik.
Advertisement
Dendy Sulistyawan
- Usia: 26 tahun
- Klub: Bhayangkara FC
- Caps/gol: 2/1
(+) Soal kecepatan dan stamina, pemain berusia 26 tahun ini tak perlu diragukan lagi. Berulang kali ia menunjukkan dua kemampuannya itu di level klub.
(-) Meski sudah berusia 26 tahun, Dendy baru memiliki dua caps di Timnas Indonesia. Beberapa kali, Dendy juga kerap salah dalam mengambil keputusan ketika mendapatkan peluang bagus.
Saddil Ramdani
- Usia: 23 tahun
- Klub: Sabah FC
- Caps/gol: 15/1
(+) Bisa dikatakan sebagai pemain paling skillful di Timnas Indonesia saat ini. Kaki kirinya mematikan, terutama ketika menghadapi situasi tendangan bebas.
(-) Emosinya terkadang meledak-ledak dan beberapa kali merugikan tim sendiri.
Advertisement
Muhammad Rafli
- Usia: 24 tahun
- Klub: Arema FC
- Caps/gol: 8/0
(+) Serbabisa, Rafli selain bermain di posisi penyerang tengah juga bisa ditempatkan di posisi gelandang.
(-) Sulit memahami keputusan Shin Tae-yong yang tetap memberikan tempat kepada Rafli. Sejauh ini ia belum bisa mencetak gol di Timnas Indonesia. Performanya di level klub juga mengecewakan.
Witan Sulaeman
- Usia: 21 tahun
- Klub: AS Trencin
- Caps/gol: 20/6
(+) Semakin matang, Witan pun mulai sering mendapatkan menit bermain di Slovakia bersama AS Trencin. Witan selain mengkreasikan peluang juga sangat bisa diandalkan untuk mencetak gol.
(-) Witan terkadang masih kerap kalah dalam berduel. Kekuatan massa otot pemain satu ini masih perlu ditingkatkan.
Advertisement