Bola.com, Lamongan - Teka-teki pelatih baru Persela Lamongan akhirnya terjawab. Manajemen klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu secara resmi menunjuk Budiarjo Thalib sebagai suksesor Fakhri Husaini.
Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, mengaku menerima banyak masukan sebelum memutuskan mengontrak pelatih asal Makassar tersebut. Dari sekian banyak nama yang masuk, dia dianggap sebagai pilihan ideal.
Advertisement
"Setelah hampir tiga bulan, persisnya setelah tanding lawan PSIM Yogyakarta. Kami harus mengisi kekosongan kursi pelatih dan akhirnya baru sekarang kami bisa dapatkan pelatih baru," ungkapnya.
Gayung bersambut, pelatih berusia 52 tahun itu antusias dengan proyek besar yang disusun Persela Lamongan di Surajaya. Sayangnya, peresmian itu terpaksa ditunda lantaran kondisi kompetisi yang tak menentu pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Sebetulnya kami sudah lama melakukan komunikasi, tapi waktu itu masih menunggu kepastian jadwal juga akan dilanjutkan kapan," terangnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesengsem Rekam Jejak Spesialis Promosi
Salah satu alasan terbesar Persela menarik Budiarjo Thalib dari klub Liga 3, Celebest FC adalah rekam jejaknya yang mengesankan. Bisa dikatakan, mantan pelatih Sriwijaya FC ini merupakan pelatih spesialis promosi.
Bentuk kehebatannya adalah keberhasilan mengangkat Persik Kediri ke Liga 1 pada 2019. Catatan ini terbilang mustahil mengingat tim berjuluk Macan Putih tersebut baru saja promosi dari Liga 3, setahun sebelumnya.
"Kalau dilihat dari story-nya, Coach Budi ini dikenal sebagai pelatih spesialis promosi, baik Liga 3 ke Liga 2 ataupun Liga 2 ke Liga 1. Salah satunya Persik dan semoga keberuntungan itu dibawa ke Persela dan berharap semua berjalan sesuai target," tandasnya.
Advertisement
Usung Target Tinggi
Budiarjo Thalib mengaku tahu betul ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Walaupun berat, ia siap menjawab tantangan tersebut dengan mengeluarkan kemampuan maksimal para pemainnya.
Persela sendiri saat ini berada di posisi ke-8 dari 10 kontestan di Grup Tengah Liga 2 2022/23. Mereka terpaut 10 poin dari FC Bekasi City yang menghuni puncak klasemen dengan torehan 16 angka.
"Kenapa saya memilih Persela Lamongan? Karena saya tahu betul sepak bola di Jawa Timur dan mereka punya suporter luar biasa. Insha Allah saya bisa bawa Persela kembali ke Liga 1. Saya datang tidak main-main. Insha Allah Persela bangkit," timpal Budiarjo.