Cetak Gol pada Laga Perdana, Striker Legendaris Thailand Perpanjang Rekor Istimewa di Piala AFF

Sebelum melangkahkan kakinya untuk membantu Timnas Thailand di Piala AFF 2022, Teerasil Dangda sebetulnya sudah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen tersebut.

Sebelum tampil pada edisi tahun ini, striker berusia 34 tahun tersebut duduk di puncak daftar top skorer Piala AFF. Dia berhasil mengoleksi 19 gol sejak mencatatkan debut pada Piala AFF 2008.

Kini, Teerasil Dangda sudah mendulang 20 gol sepanjang sejarah turnamen tersebut. Penyerang BG Pathum United itu semakin meninggalkan jauh para pesaingnya, dan jumlah itu kian sulit dikejar oleh siapa pun.

Dari total 10 nama pemain tersubur sepanjang sejarah Piala AFF, satu-satunya yang masih aktif bermain sampai saat ini ialah Adisak Kraisorn, kompatriotnya di Timnas Thailand. Sejauh ini, Adisak telah mendulang 11 gol di turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Setelah laga pertama berhasil dilewati dengan tambahan koleksi satu gol, striker yang usianya akan menginjak 35 tahun pada Juni tahun depan ini masih berpeluang menambah koleksi golnya.

Apalagi, masih ada tiga pertandingan selanjutnya di Grup A Piala AFF 2022, yakni berjumpa Filipina (26/12/2022), Timnas Indonesia (29/12/2022), dan Kamboja (2/1/2023).

Itu belum termasuk ketika skuad Gajah Perang berhasil melanjutkan perjuangannya hingga fase semifinal atau bahkan final di Piala AFF 2022.

Selain menambah pundi-pundi golnya untuk Timnas Thailand di Piala AFF, Teerasil Dangda juga punya kans untuk meramaikan bursa pencetak gol terbanyak di edisi kali ini.

Penghargaan individu itulah yang sudah sering melekat pada diri Teerasil, sejak pertama kali tampil pada edisi 2008. Ketika itu, dia mencetak empat gol.

Pada ajang tersebut, koleksi gol Teerasil Dangda setara dengan dua penyerang elite di Asia Tenggara lainnya, yakni Budi Sudarsono (Indonesia) dan Agu Casmir (Singapura).

Selanjutnya, ia juga pernah merengkuh gelar pencetak gol terbanyak pada edisi 2012 dengan lima gol, lalu edisi 2016 dengan enam gol, dan mencetak empat gol pada 2020.

Untuk edisi yang disebut terakhir, dia meraihnya bersama Safawi Rasid (Malaysia), Bienvenido Maranon (Filipina), dan kompatriotnya Chanathip Songkrasin.

Pelatih: Alexander Polking

Kiper

• Kampol Pathomakkakul (30 tahun/Ratchaburi)
• Kittipong Phuthawchueak (33 tahun/ BG Pathum)
• Saranon Anuin (28 tahun/Chiangrai United)

Belakang

• Chatmongkol Rueangthanarot (20 tahun/Chonburi)
• Jakkapan Praisuwan (28 tahun/BG Pathum)
• Suphanan Bureerat (29 tahun/Port)
• Kritsada Kaman (23 tahun/Chonburi)
• Chalermsak Aukkee (28 tahun/Police Tero)
• Pansa Hemviboon (32 tahun/Buriram United)
• Theerathon Bunmathan (33 tahun/Buriram United) (Captain)
• Sasalak Haiprakhon (26 tahun/Buriram United)

Tengah

• Sarach Yooyen (30 tahun/BG Pathum)
• Sumanya Purisai (36 tahun/Chonburi)
• Peeradon Chamratsamee (30 tahun/Buriram United)
• Bordin Phala (28 tahun/Port)
• Jaroensak Wonggorn (25 tahun/Muangthong United)
• Sanrawat Dechmitr (33 tahun/tanpa klub)
• Ekanit Panya (23 tahun/Muangthong United)
• Weerathep Pomphan (26 tahun/Muangthong United)
• Channarong Promsrikaew (21 tahun/Chonburi)

Depan

• Poramet Arjvirai (24 tahun/Muangthong United)
• Teerasil Dangda (34 tahun/BG Pathum)
• Adisak Kraisorn (31 tahun/Muangthong United)