Bola.com, Solo - Arema FC gagal merealisasikan target menutup putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 dengan kemenangan. Mereka kalah dari tim yang saat ini sedang berada di papan bawah, Bhayangkara FC.
Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jumat (23/12/2022) Arema FC menyerah 0-1. Gol tunggal winger Bhayangkara, Kasim Botan di menit 32 tak sanggup dibalas.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Arema FC, Javier Rocha mengaku kecewa dengan hasil ini. Perasaan sedih dan kecewa dirasakan pelatih asal Chile itu, sebab timnya sudah menelan dua kekalahan beruntun.
“Rasa sedih, kecewa karena tidak mampu membongar pertahanan Bhayangkara. Saya heran mereka bisa di posisi itu (bertahan). Jadi kami belum pantas masuk 5 besar (target akhir putaran pertama). Putaran kedua, harus kerja lebih keras,” jelas pelatih asal Chile tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Meleset
Perlu diketahui, Arema mematok masuk lima besar di akhir putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023. Misi yang sebenarnya memang berat, karena Arema perlu berharap tim lain terpeleset selain harus menang lawan Bhayangkara.
Mereka berharap dua tim diatasnya, Persib Bandung dan Persija Jakarta meraih kekalahan di dua laga terakhir putaran pertama. Sebab, dua tim itu tersebut baru melakoni 15 pertandingan.
Advertisement
PR Besar
Kembali ke evaluasi Arema, Rocha mengakui jika ada satu catatan yang harus segera diperbaiki. Yakni keputusan akhir pemain atau final pass. Lantaran pemain Arema banyak kehilangan bola justru disekitar kotak penalti Bhayangkara FC.
“Kalau karena pemain capek, itu alasan. Karena kami tetap punya banyak peluang (babak kedua), bisa lakukan satu dua sentuhan. Yang diperhatikan sekarang lebih pada passing terakhir atau keputusan terakhir. Itu masalahnya,” tegasnya.
Sudah Coba Berbagai Cara
Sebenarnya Arema melakukan semua cara untuk membongkar pertahanan Bhayangkara FC. Mereka memasukkan banyak pemain menyerang di babak kedua.
Irsyad Maulana, Hanis Saghara, Arkhan Fikri dan lainnya. Secara permainan memang lebih mendominasi. Tapi mereka tetap belum bisa menembus gawang Bhayangkara yang dikawal Awan Setho.
Persoalan seperti ini sebenarnya sudah terjadi di laga sebelumnya lawan Madura United. Waktu itu Arema menelan kekalahan 0-2. Bedanya, waktu itu Arema bermain lebih rapi di babak pertama.
Mereka sempat memperlihatkan permainan bola-bola pendek. Tapi saat didepan gawang, pemain seperti ragu-ragu mengambil keputusan. Antara melakukan tembakan langsung atau kombinasi dengan rekannya.
Advertisement