Sukses


BRI Liga 1: Arema 2 Kali Kalah Beruntun, Javier Roca Pede Posisinya Masih Aman

Bola.com, Malang - Arema FC baru menelan dua kekalahan beruntun di pengujung putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023, yakni saat melawan Madura United dan Bhayangkara FC. Sepertinya Arema FC sudah kehabisan bensin setelah meraih 4 kemenangan beruntun.

Namun, ada sebuah pertanyaan setelah Arema FC dua kali kalah, yaitu mengenai posisi pelatih Javier Roca. Apalagi pihak manajemen Arema FC sempat memberikan ultimatum kepadanya.

Jika Arema FC menelan tiga kali kekalahan beruntun, sang pelatih harus tahu diri dan menanggalkan jabatannya. Saat dikonfirmasi mengenai ultimatum tersebut, pelatih asal Chile itu masih percaya diri memberikan jawaban.

“Itu sebenarnya lebih pantas ditanyakan ke manajemen. Kalau bagi saya, ada tabungan 4 kemenangan beruntun. Saya pikir mungkin putaran kedua saya masih aman,” kata pelatih Arema FC berusia 45 tahun ini.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Percaya Diri

Javier Roca terlihat cukup percaya diri. Jika melihat catatan pertandingan Arema FC selama ditangani Roca, sudah ada sembilan laga yang dijalani, di mana lima di antaranya berakhir dengan kemenangan.

Namun, dalam empat laga lain, Arema FC kalah. Prediksinya Roca memang masih aman di putaran kedua BRI Liga 1 nanti. Selama ini Arema FC tak pernah melakukan pergantian pelatih hingga dua kali dalam satu musim.

Apalagi Roca datang ketika BRI Liga 1 2022/2023 sudah berjalan delapan pertandingan, di mana saat itu singo Edan ditangani oleh Eduardo Almeida.

Kala itu Arema FC 3 kali meraih kemenangan, 2 kali bermain imbang, dan 3 kali kalah di bawah asuhan pelatih Portugal itu. Catatan yang tidak terlalu berbeda dengan Javier Roca.

3 dari 4 halaman

Minim Tekanan Suporter

 

Meski Arema FC menelan dua kekalahan beruntun, Javier Roca tidak banyak mendapatkan tekanan dari Aremania. Ini merupakan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Aremania, suporter Singo Edan, kini tengah fokus mengawal proses hukum yang berjalan dari insiden di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober itu. Mereka mencari keadilan atas hilangnya 135 nyawa dalam tragedi tersebut.

Tentu ini berbeda jika situasinya normal. Ketika Arema FC sampai menelan dua kekalahan beruntun, apalagi ada satu di antaranya saat melawan tim papan bawah, Aremania akan melancarkan kritikan dan tuntutan mundur sudah pasti bergema di media sosial.

 
4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC di BRI Liga 1 saat Ini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer