Bola.com, Solo - Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman mengapresiasi penampilan timnya kala bentrok melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 pekan ke-17. Meski gagal menang, Djajang menilai anak asuhnya sudah bermain cukup bagus.
Ya, pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/12/2022) malam itu, Persikabo 1973 harus puas ditahan imbang 1-1 oleh Maung Bandung, julukan Persib. Persikabo 1973 unggul lebih dulu lewat gol Gustavo Henrique di menit ke-61. Sayang mereka kecolongan via gol Daisuke Sato (90+6).
Baca Juga
Advertisement
"Tetap kami syukuri dapat satu poin di pertandingan yang sangat berat melawan Persib Bandung. Seharusnya bisa menang karena sampai menit ke-96 setengah kami masih leading 1-0," ujar Djajang Nurdjaman seusai laga.
"Tapi enggak tahu pertimbangannya wasit memberikan tambahan waktu sampai tujuh menit, padahal jalannya pertandingan tidak ada kejadian krusial yang memakan waktu atau mengulur waktu. Celakanya buat kami di menit akhir itu lah dapat gol balasan," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Instruksi Main Bertahan
Setelah unggul, tim berjulukan Laskar Padjajaran itu terus mendapat tekanan dari sang lawan. Situasi tersebut memaksa mereka bermain bertahan lebih dalam untuk menahan gempuran demi gempuran penyerang Persib Bandung.
Soal strategi tersebut, Djanur menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak mengintruksikan anak asuhnya untuk bermain bertahan.
"Jadi kami leading 1-0 di menit 61. Sehingga tidak ada kesempatan buat pelatih memberikan instruksi kepada pemain untuk kaitannya dengan taktikal, jadi saya pikir mereka langsung bertahan terlalu dalam itu naluriah barangkali," paparnya.
"Saya tidak sempat meneriakkan untuk tidak terlalu dalam bertahan karena secara naluri mungkin mereka langsung memberi crossing-crossing, sehingga tidak ada kesempatan untuk keluar menyerang dari pertahanan yang lebih dalam itu," lanjut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.Meski begitu, tak dipungkiri sebetulnya strategi tersebut diakui Djanur cukup berhasil. Setidaknya hingga waktu normal berakhir.
"Memang naluri pemain bertahan untuk mengamankan kemenangan. Sebetulnya hampir berhasil tapi ya itu tadi ada perpanjangan waktu tujuh menit sehingga kebobolan. Itu yang sangat menyesakkan," keluhnya.
Advertisement
Putaran Pertama Kurang Memuaskan
Persikabo 1973 menutup putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 dengan hasil yang kurang begitu memuaskan. Saat ini mereka berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 23 angka.
Selama restart Liga 1 Dimas Drajad cs. juga gagal sekalipun meraup kemenangan. Dari enam laga, Persikabo 1973 meraih empat hasil imbang dan dua kekalahan.
"Soal kemenangan kalau dari saya sih peluang untuk menang sebetulnya ada. Kita lihat laga melawan RANS Cilegon FC itu dua gol kami dianulir, semua masyarakat Indonesia juga tahu kejadian itu. Jadi harusnya kami sudah dapat kemenangan," ucap Djanur.
"Tapi tetap kami lakukan evaluasi. Dengan cederanya Dimas Drajad jujur kami kehilangan ketajaman di lini depan, sangat terasa sekali disamping itu dari awal kami kekurangan di posisi bek kiri dan kanan," katanya.
Â
Pemain Sudah Berjuang
Penyerang Ali Koroy menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pendukung Persikabo 1973 lantaran gagal meraih hasil terbaik. Dia berujar, timnya sudah berjuang demi tiga angka. Namun, hasil akhir memang tak sesuai yang diharapkan.
"Saya mewakili pemain minta maaf kepada seluruh suporter Persikabo, kami belum bisa beri hadiah yang spesial di hari ulang tahun Persikabo. Tetapi kalian lihat perjuangan teman-teman semua di lapangan tadi," tuturnya.
"Kami pemain sudah berjuang hingga menit akhir tetapi dengan perjuangan ini semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi," pungkas Ali Koroy.
Advertisement