Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan lawan yang sangat tangguh pada matchday 3 Piala AFF 2022, Thailand, Kamis (29/12/2022). Menarik untuk dinantikan bagaimana Shin Tae-yong meramu taktik dan menyusun formasi.
Thailand saat ini berada di puncak klasemen menyusul dua kemenangan meyakinkan. Teerasil Dangda dkk. membuka perjalanan di Piala AFF 2022 dengan melibas Brunei Darussalam 5-0, dilanjut dengan kemenangan 4-0 atas Thailand.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Advertisement
Timnas Indonesia juga meraih dua kemenangan. Setelah menang tipis 2-1 atas Kamboja, Witan Sulaeman dan kolega mencukur Brunei Darussalam 7-0.
Thailand diprediksi bakal menyulitkan Timnas Indonesia. Apalagi, kemenangan terakhir Merah Putih atas Gajah Perang didapat pada final leg pertama Piala AFF 2016 dengan skor 2-1, yang merupakan kemenangan satu-satunya dari 10 bentrok terakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambisi Thailand
Timnas Thailand adalah rajanya sepak bola Asia Tenggara. Tim berjulukan The War Elephant itu sudah enam kali menjadi juara di ajang Piala AFF.
Meski demikian, Thailand tetap berambisi meraih gelar ketujuh di ajang Piala AFF 2022. Ambisi besar itu diungkapkan sang pelatih, Alexandre Polking.
Padahal, Thailand tampil di Piala AFF 2022 tanpa diperkuat beberapa pemain bintang. Sebut saja Chanathip Songkrasin, Thitiphan Puangcan, dan Supachok Sarachat.
"Ambisi kami jelas,kami datang untuk memenangkan turnamen ini, saya tahu Thailand sudah menang enam kali, kami ingin menang untuk ketujuh kalinya," tegasnya.
Advertisement
Wejangan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong ingin pemain menikmati pertandingan dan tidak tegang menghadapi Thailand di SUGBK. Dengan begitu, para pemain Timnas Indonesia bisa menunjukkan permainan maksimal melawan Thailand.
"Saya tegaskan biar laga bisa dinikmati, pemain harus mengorbankan dirinya untuk tim, pemain tidak boleh tegang, dan terlalu bermain individual. Pemain harus fokus, kalau itu bisa dilakukan pasti bisa bermain dengan baik dibandingkan laga-laga sebelumnya," kata Shin Tae-yong.
Laga ini akan sangat krusial buat kedua tim. Pemenang dalam laga Timnas Indonesia melawan Thailand bakal meraih tiket lolos ke semifinal Piala AFF 2022.
Cenderung Suka 4-2-3-1
Dari dua pertandingan yang sudah dijalani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong senantiasa menggunakan formasi 4-2-3-1. Ketika menghadapi Kamboja, Egy Maulana Vikri dijadikan sebagai penyerang lubang, dan Jordi Amat langsung tampil menit awal ditemani oleh Fachruddin Aryanto.
Bisa dibilang, komposisi pemain pada laga kontra Kamboja adalah yang terbaik. Tentu alasannya sangat kuat, yakni meraih kemenangan perdana guna memupuk rasa percaya diri.
Barulah pada duel melawan Brunei Darussalam, Shin Tae-yong melakukan perombakan. Kecuali di sektor penjaga gawang, semua lini mengalami perubahan komposisi signifikan, yang mana mayoritas pemain inti diistirahatkan alias rotasi pemain.
Tapi yang jelas, Shin Tae-yong tidak mengubah formasi. Pola 4-2-3-1 tetap diterapkannya. Lantas, apakah pakem serupa bakal diusung lagi melawan Thailand?
Advertisement
Bergantung pada Situasi
Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, punya pendapat pribadi. Untuk skema formasi bek yang akan dipakai Timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF 2022 nanti bakal bergantung pada lawan dan situasi.
"Saya melihat coach Shin Tae-yong sering mengembangkan skema tiga ataupun dua bek sesuai dengan kebutuhan. Jadi keberadaan pemain dengan postur tinggi membuat STY akan lebih leluasa memilih skema apa yang paling tepat untuk menghadapi setiap lawan," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Selasa (6/12/2022) pagi.
"Saya pikir strategi dari Shin Tae-yong cukup banyak dan variatif. Makanya saya bilang mau tiga bek atau dua bek tengah, mana yang akan dipakai nanti tergantung dari lawan mana yang akan dihadapi Timnas Indonesia," sambungnya.
4-3-3?
Skema yang paling sering menjadi andalan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia ialah formasi 4-3-3. Di lini serang, biasanya ada dua pemain sayap cepat yang menopang satu sosok target man.
Dalam beberapa momen, pelatih asal Korea Selatan itu kerap memakai pakem seperti ini. Untuk nama-nama pemain yang dipasang biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satu contohnya, Shin menurunkan Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman untuk menyisir sektor sayap. Kedua pemain ini bertugas untuk memberikan servis kepada target man, di mana ada beberapa pilihan, yakni Ramadhan Sananta, Muhammad Rafli, Ilija Spasojevic, hingga Dendy Sulistyawan meski saat melawan Brunei Darussalam bermain sebagai penyerang sayap kanan.
Skema ini paling cocok diterapkan jika Timnas Indonesia ingin bermain menyerang dengan gaya cepat. Tetapi, sekali lagi, Thailand tidak akan membiarkan Skuad Garuda mendominasi begitu saja.
Advertisement
5-4-1 dengan False Nine
Salah satu skema menarik yang pernah diterapkan Shin Tae-yong ialah 5-4-1 dengan satu pemain yang berfungsi sebagai false nine di lini depan.
Momen itu setidaknya terlihat pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023. Pada pertandingan perdana Grup A melawan tuan rumah Kuwait, Shin Tae-yong secara mengejutkan menurunkan Stefano Lilipaly di lini serang.
Saat itu, Lilipaly bermain sebagai striker dan ditemani dua pemain sayap, Irfan Jaya dan Saddil Ramdani. Padahal, saat itu ada dua striker yang dibawa, seperti Dimas Drajad dan Muhammad Rafli.
Dalam skema ini, ternyata Stefano Lilipaly lebih berperan sebagai false nine. Dia juga berhasil menjalankan fungsinya tersebut di lini serang.Â
Pemain asal Belanda ini dalam beberapa kesempatan sukses menarik pemain keluar dari area pertahanannya. Ia mampu menciptakan ruang dan peluang untuk rekan setimnya.
Keberhasilan Stefano menjalankan peran itu tak terlepas dari posisi naturalnya sebagai penyerang sayap. Dia punya kemampuan dribel, kontrol bola, kecepatan, dan akurasi umpan yang mumpuni.
Hasilnya, saat itu dua gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh dua gelandang, yakni Marc Klok via penalti dan sontekan Rachmat Irianto.
Klasemen dan Jadwal Pertandingan
Klasemen Grup A
Pos | Tim | M | K | S | Poin dan selisih gol |
---|---|---|---|---|---|
1 | Thailand | 2 | 0 | 0 | 6 (9-0, 9) |
2 | Indonesia | 2Â | 0Â | 0Â | 6 (9-1, 8) |
3 | Kamboja | 1 | 1 | 0 | 3 (4-4, 0) |
4 | Filipina | 1 | 2 | 0Â | 3 (7-8, -1) |
5 | Brunei | 0 | 3 | 0 | 0 (1-17, -16) |
Jadwal dan Hasil Pertandingan Grup A
20 Desember 2022:Â
- Kamboja Vs Filipina (3 - 2)
- Brunei Vs Thailand (0 - 5)
23 Desember 2022:Â
- Filipina Vs Brunei (5 - 1)
- Indonesia Vs Kamboja (2 - 1)
26 Desember 2022:Â
- Brunei Vs Indonesia (7 - 0)
- Thailand Vs Filipina (4 - 0)
29 Desember 2022:Â
- Kamboja Vs Brunei
- Indonesia Vs Thailand
2 Januari 2022:Â
- Thailand Vs Kamboja
- Filipina Vs Indonesia
Â
Â
Klasemen Grup B
Pos | Tim | M | K | S | Poin |
---|---|---|---|---|---|
1 | Vietnam | 2 | 0Â | 0Â | 6 |
2 | Malaysia | 2 | 1 | 0Â | 6 |
3 | Singapura | 2 | 0Â | 0Â | 6 |
4 | Myanmar | 0Â | 2 | 0Â | 0Â |
5 | Laos | 0 | 3 | 0 | 0 |
Jadwal dan Hasil Pertandingan Grup B
Rabu, 21 Desember 2022
- Myanmar Vs Malaysia (0 - 1)
- Laos Vs Vietnam (0 - 6)
Sabtu, 24 Desember 2022:Â
- Singapura Vs Myanmar (3 - 2)
- Malaysia Vs Laos (5 - 0)
Selasa, 27 Desember 2022:Â
- Laos Vs Singapora (0 - 2)
- Vietnam Vs Malaysia (3 - 0)
Jumat, 30 Desember 2022:Â
- Myanmar Vs Laos
- Singapora Vs Vietnam
Selasa, 3 Januari 2023:Â
- Vietnam Vs Myanmar
- Malaysia Vs Singapora
Advertisement