Bola.com, Jakarta - Persik Kediri, Dewa United dan Barito Putera saat ini jadi tiga tim terbawah di BRI Liga 1 2022/2023. Jika tidak segera bangkit, ancaman degradasi bakal mereka hadapi.
Menariknya, tiga tim ini secara permainan sebenarnya tidak terlalu buruk. Dari segi materi pemain, ada beberapa nama yang tampil menonjol.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Pemain tersebut seperti tak pantas membela tim papan bawah. Karena ada yang secara statistik, dia bisa bersaing di daftar top scorer.
Itu jadi tanda jika secara individu performanya konsisten. Hanya saja dari hasil akhir pertandingan, mereka tidak beruntung karena sulit mendapatkan tiga poin. Berikut tiga pemain yang moncer dari tim zona degradasi BRI Liga 1 2022/2023.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rafael Silva (PS Barito Putera)
Penyerang asal Brasil ini bisa bersaing dalam daftar pemain tersubur. Saat ini Rafeal mencetak 9 gol dari 12 pertandingan. Rafael sempat melewatkan empat pertandingan karena cedera. Tentu jumlah golnya bisa lebih banyak andaikan dia selalu dalam kondisi fit.
Kini Rafael ada di urutan keempat daftar top scorer. Ironis memang ketika statistik eks Madura United ini tidak sebanding dengan performa Barito Putera di BRI Liga 1.
Saat ini Rafael sudah berusia 32 tahun. Tetapi jika dibandingkan dengan paruh musim lalu, di mana dia hanya mencetak 6 gol, performanya musim ini sungguh berbeda.
Rafael Silva terbilang setia. Ia sudah tiga musim bersama Barito Putera, dan tentunya menghindarkan tim asal Kalimantan itu terhindar dari degradasi adalah tujuan utamanya saat ini.
Â
Advertisement
Renan Silva (Persik Kediri)
Gelandang skillfull ini sepertinya tak percaya bermain untuk tim yang ada di posisi juru kunci. Karena sebelumnya Renan selalu bermain untuk tim yang punya kans juara seperti Persija Jakarta, Borneo FC, Bhayangkara FC hingga Madura United.
Secara permainan, Renan belum kehilangan sentuhannya di usia 33 tahun. Meski tidak mencetak assist selama putaran pertama, dia sudah mengoleksi 3 gol.
Dia sepertinya jadi salah satu tumpuan lini depan karena Persik memang bermasalah untuk urusan mencetak gol. Striker utama Persik, Joanderson sampai saat ini bahkan belum mencetak gol. Ini membuat Renan punya tugas lebih berat di Persik. Selain jadi pengatur serangan, dia juga diharapkan jadi pemecah kebuntuan.
Paruh musim ini, Renan bermain dalam 17 laga. Artinya, dia tidak pernah absen. Padahal beberapa musim lalu, dia sering diganggu cedera. Jadi, paruh musim bersama Persik jadi performa terbanyak bagi Renan.
Andaikan pemain asal Brasil ini punya rekan yang bisa memberikannya banyak support ada kans Persik bisa dapat hasil yang lebih baik. Karena sangat disayangkan jika Persik harus terdegradasi justru saat memiliki pemain sekelas Renan Silva.
Â
Rangga Muslim (Dewa United)
Gelandang serang yang satu ini tampil dalam 17 pertandingan. Jadi, Rangga tak pernah absen membela Dewa United. Maklum, mantan pemain PSS Sleman ini merupakan kapten tim. Perannya sangat besar untuk mengalirkan bola kedepan. Dari 17 laga, Rangga mencetak 1 gol dan 1 assist.
Cukup menonjol untuk ukuran gelandang serang lokal. Karena di Liga 1, sangat jarang klub menggunakan pemain lokal untuk posisi ini. Sayang, secara tim Dewa United masih sering kehilangan poin. Saat ini mereka ada di urutan 17 dengan 14 poin.
Sebenarnya Rangga punya potensi sebagai pelayan striker. Itu diperlihatkan saat membela PSS Sleman musim 2019. Musim selanjutnya dia ditarik tim papan atas Bhayangkara FC. Tetapi dia gagal bersaing di sana sehingga bersama Dewa United, Rangga seperti ingin memberi bukti kualitasnya.
Sayang, tim promosi ini masih butuh waktu untuk memperlihatkan permainan terbaik karena banyak perubahan komposisi pemain yang dilakukan musim ini.
Advertisement