Bola.com, Jakarta - Marselino Ferdinan semakin sering mendapatkan puja-puji dalam beberapa waktu terakhir. Sejak merasakan debut di BRI Liga 1 pada pertengahan musim lalu, Marselino langsung mengguncang jagat sepak bola di Tanah Air.
Berulang kali, Marselino Ferdinan menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan klubnya, Persebaya Surabaya. Gaya bermainnya terbilang sangat matang untuk pemain yang ketika itu baru genap berusia 17 tahun.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Foto: Parade Aksi Marselino Ferdinan Saat Timnas Taklukkan Arab Saudi, Borong 2 Gol Bungkam Haters
Advertisement
Prediksi The Guardian - surat kabar ternama Ingggris - yang menobatkannya sebagai satu di antara pemain paling potensial di dunia, perlahan terbukti tepat. Kemampuannya bisa dikatakan jauh di atas gelandang lokal Tanah Air.
Dengan usia yang masih belia, jelas ada waktu bagi Marselino Ferdinan untuk terus meningkatkan performanya. Bukan tak mungkin, dalam beberapa tahun ke depan kita bisa melihatnya tampil di luar negeri.
Namun sebelum itu mungkin terjadi, simak tiga sensasi yang diciptakan Marselino Ferdinan dalam tiga tahun terakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pencetak Gol Termuda di Liga 1
Awalnya, pemain jebolan klub Internal Persebaya tersebut bukanlah pilihan utama pelatih Aji Santoso. Pada musim lalu, Marselino Ferdinan kalah bersaing dengan Ricky Kambuaya yang mampu membuktikan diri sebagai satu di antara gelandang terbaik Indonesia.
Namun, pemanggilan Kambuaya ke Timnas Indonesia, menjadi berkah terselubung untuknya. Ia mulai mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak sejak seniornya tersebut absen membela Persebaya.
Namun, titik balik karier Marselino Ferdinan sejatinya ditentukan lewat kakinya sendiri. Masuk sebagai pemain pengganti dalam duel klasik kontra Arema FC pada 6 November 2021, ia mencetak gol sensasional dari luar kotak penalti.
Tak hanya menyelamatkan Persebaya dari kekalahan. Catatan tersebut sekaligus mematri namanya sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga 1.
Advertisement
Persebaya Tembus Lima Besar
Sensasi Marselino terus berlanjut sepanjang kompetisi Liga 1 2021/22. Bersama Taisei Marukawa dan Bruno Moreira, mereka menjadi trio mematikan yang sanggup menggedor gawang lawan dengan cara yang mustahil.
Persebaya yang sempat terpuruk di peringkat ke-17 pada pekan pertama Liga 1 musim lalu mampu dibawa Marselino Ferdinan terbang tinggi. Klub yang dijuluki The Green Force tersebut bahkan sempat bersaing di perebutan gelar juara, sebelum akhirnya harus puas di posisi kelima.
Tak hanya itu, Persebaya juga nyaris menyandang rekor sebagai pencetak gol terbanyak pada musim lalu dengan torehan 56 gol. Tetapi pada saat-saat terakhir, catatan gol Persebaya berhasil disalip Bali United yang juga memastikan gelar juara.
Pecah Rekor 18 Tahun Timnas Indonesia
Sensasi Marselino Ferdinan tak berhenti di level klub saja. Walaupun tak selalu menjadi pemain utama, ia selalu dibawa pelatih Shin Tae-yong di segala kelompok usia untuk menambah jam terbangnya.
Kesempatan yang diberikan itu akhirnya dijawab lunas saat membawa Indonesia menang atas Filipina pada laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022 (2/1/2023). Bermain di kandang lawan dengan beban harus menang, tak membuatnya terbebani. Ia justru tampil lepas dan berhasil mencetak satu gol.
Catatan tersebut sekaligus membawanya menjadi pencetak gol termuda Indonesia pada Piala AFF (18 tahun, 3 bulan dan 24 hari). Ia melewati rekor legenda sepak bola Indonesia, Boaz Salossa, yang mencetak gol di usia 18 tahun, 8 bulan, dan 22 hari pada Piala AFF 2004.
Advertisement