Bola.com, Pamekasan - Madura United resmi melepas pemain naturalisasi Timor Leste, Pedro Henrique pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2022/2023. Pemain kelahiran Brasil tersebut dianggap gagal menampilkan performa terbaiknya selama putaran pertama.
Sebagai pemain asing, kontribusinya memang terasa sangat kurang. Ia lebih banyak berada di bangku cadangan dan hanya melesakkan dua gol.
Baca Juga
BRI Liga 1: Kekuatan Persis Makin Rontok Jelang Laga Kontra Persib, Sho Yamamoto Berpotensi Absen
Nestapa Kim Kurniawan, Belum Comeback Sudah Cedera Lagi: Diperkirakan Kembali Bela PSS pada Akhir Musim BRI Liga 1
Sanksi FIFA untuk PSIS Telah Resmi Dicabut: Manajemen Selesaikan Kewajiban, Kini Bisa Daftarkan Pemain Baru
Advertisement
Manajer Madura United, Umar Wachdin, menyebut proses evaluasi yang dilakukan secara ketat. Ini dilakukan agar pembenahan yang dilakukan bisa tepat sasaran.
"Kami sudah melakukan evaluasi tim. Evaluasi di sini bukan sederhana kami mencoret dan mendatangkan yang baru. Tetapi kami membuat sebuah rapor untuk mereka," ungkapnya.
"Dari rapor itu, lalu kami tindak lanjuti. Dan salah satu yang kami evaluasi adalah striker Asing Asia ini. Kedua belah pihak sepakat untuk mutual early termination," jelas Umar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengganti Pedro Henrique Segera Diumumkan
Pencoretan tersebut memastikan ada satu slot Asia yang bisa digunakan. Namun, Madura United tampak berhati-hati untuk membelanjakan uangnya.
"Untuk penggantinya kami masih hunting karena mencari striker Asia itu memang agak sedikit sulit. Apalagi jeda putaran pertama ini," ujarnya.
"Untuk welcome-nya ditunggu saja karena ada beberapa finalisasi dan mungkin tanda tangan kontrak. Tapi ya karena etika saya belum bisa membuka," tegas Umar.
Advertisement
Kedalaman Skuad Masih Kurang
Berdasarkan hasil evaluasi, tim pelatih juga menyebut kedalaman skuad Madura United masih sangat kurang. Dengan kompetisi berjalan berhimpitan, kelelahan menjadi musuh utama mereka.
"Salah satu bahan evaluasi yaitu secara umum kedalaman skuad ini kurang. Oleh karena itu, kami lakukan trial untuk tiga orang pemain muda. Untuk dikontrak atau tidak, tentunya itu kembali pada pelatih karena lebih paham," kata Umar.
"Sementara itu, ada dua pemain lain yang pergi. (Moch.) Kevy kami pinjamkan untuk menambah menit bermain dan juga Haris (Tuharea)," tandasnya.