Sukses


Piala AFF 2022: 3 Pelajaran Berharga yang Dipetik Timnas Indonesia dari Filipina dan Kamboja, Gimana Nih Shin Tae-yong?

Bola.com, Yogyakarta - Timnas Indonesia wajib memetik pelajaran berharga dari dua pertandingannya di fase penyisihan Grup A Piala AFF 2022, yakni ketika menghadapi Kamboja dan Filipina.

Sebab, dari dua pertandingan itu, performa Timnas Indonesia melawan dua tim yang kekuatannya berada jauh di bawahnya justru kurang maksimal. Ada sederet statistik membuktikannya.

Itulah sebabnya, Shin Tae-yong mesti mencari jalan keluar untuk bisa mengatasi berbagai persoalan yang dialami skuad Merah Putih. Apalagi, lawannya di semifinal cukup kuat, yaitu Vietnam.

Jika melawan dua tim sekelas Kamboja dan Filipina harus susah payah, maka sudah jelas skuad Garuda harus berbenah untuk bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya di semifinal Piala AFF 2022.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Terlalu Banyak Tendangan Melenceng

Dari dua pertandingan melawan Kamboja dan Filipina saja, masalah terbesar Timnas Indonesia di turnamen ini sudah bisa tergambar dengan jelas, yakni akurasi tembakan.

Untuk laga kontra Kamboja, ada delapan tembakan yang melenceng. Angka ini sedikit melonjak ketika berjumpa Filipina, yakni dengan sembilan shots off target.

Akurasi tembakan pada laga melawan Kamboja memang mencapai 42,1%, tetapi angka ini merosot ketika bertanding melawan Filipina karena hanya menyentuh 35%.

Andai dibandingkan dengan catatan tim lawan, Kamboja bisa mencatatkan akurasi sebesar 50%, sedangkan Filipina membukukan 44,4%.

 

3 dari 5 halaman

Gagal Maksimalkan Peluang

Catatan buruk yang dibukukan Timnas Indonesia tersebut memang pada akhirnya ikut merembet pada aspek kualitas penyelesaian akhirnya.

Sebab, dari laga kontra Kamboja, ada delapan tembakan tepat sasaran, sedangkan kontra Filipina menghasilkan tujuh shots on target. Hasilnya, total ada 15 tembakan yang mengarah ke gawang.

Namun, dari semua upaya itu hanya ada empat di antaranya yang sukses dikonversi menjadi gol. Dengan kata lain, persentase konversi peluang pada dua laga ini hanya mencapai 26,6%.

Jika melawan tim yang kualitasnya tak jauh lebih baik saja kesulitan mencetak gol, skuad Garuda tentu bakal menghadapi masalah besar saat harus berduel melawan tim sekelas Vietnam.

 

4 dari 5 halaman

Kalah Duel Udara Jadi Malapetaka

Salah satu persamaan antara pertandingan melawan Kamboja dengan Filipina akhirnya dihubungkan menuju satu benang merah, yakni proses kebobolan Timnas Indonesia.

Pasalnya, pada dua pertandingan ini, skuad Garuda sama-sama kemasukan gol lewat bola udara. 

Untuk pertandingan kontra Kamboja, Indonesia gagal mengantisipasi umpan silang Seut Baraing ke area kotak penalti yang akhirnya sukses disambut tandukan oleh Sareth Krya hingga membobol gawang Nadeo.

Hal yang nyaris serupa juga terjadi ketika menghadapi Filipina. Umpan silang Stephan Schrock sukses disundul oleh Sebastian Rasmussen yang akhirnya mengoyak jala gawan Syahrul Trisna.

Kegagalan Fachruddin Aryanto mengantisipasi bola-bola udara inilah yang harus menjadi evaluasi Shin Tae-yong agar kesalahan serupa tak terjadi pada laga kontra Vietnam.

5 dari 5 halaman

Jadwal Semifinal Piala AFF 2022

Leg I

Jumat, 6 Januari 2023

  • Pukul 16.30 WIB: Timnas Indonesia vs Vietnam (Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta)

Sabtu, 7 Januari 2023

  • Pukul 19.30 WIB: Malaysia vs Thailand (Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur)

Leg II

Senin, 9 Januari 2023

  • Pukul 19.30 WIB: Vietnam vs Timnas Indonesia (Stadion My Dinh, Hanoi)

Selasa, 10 Januari 2023

  • Pukul 19.30 WIB: Thailand vs Malaysia (Stadion Thammasat, Pathum Thani)

Video Populer

Foto Populer