Bola.com, Denpasar - Sesi latihan Bali United kembali dilakukan di Lapangan Gelora Trisakti, Legian pada Kamis sore (5/1/2023). Pada sesi latihan tersebut, ada dua pemain baru yang ikut bergabung.
Mereka adalah Wellington Carvalho dan Sandi Sute. Kedua pemain tersebut memang diperkenalkan langsung oleh Manajemen Bali United pada Kamis siang.
Baca Juga
Advertisement
Sandi Sute sebenarnya bisa memulai latihan pada Rabu (4/1/2023). Namun karena faktor cuaca, akhirnya ada penundaan keberangkatan menuju Bali.
Eks Persija Jakarta itu bukanlah wajah baru di Bali United. Pada 2015, dia sempat bergabung sebelum akhirnya melanjutkan karier ke Pusamania Borneo FC.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sesuai dengan Kriteria
Kedatangan Sandi Sute tersebut langsung diungkapkan oleh Manajemen Bali United Yabes Tanuri dalam keterangan resminya.
"Mewakili manajemen, saya sampaikan bila Bali United resmi kembali mendatangkan Sandi Sute."
"Tim pelatih menilai bahwa Sandi memang merupakan pemain yang sesuai dengan kriteria untuk melengkapi komposisi lini tengah. Semoga dia dapat beradaptasi dengan mudah di tim Serdadu Tridatu," beber Yabes.
Advertisement
Wajah Persija
Nah sosok adik kandung Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri inilah yang menjadi aktor penting di balik kepulangan Sandi Sute. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sandi Sute saat ditemui Bola.com usai sesi latihan.
"Karena ada telepon dari Pak Yabes, jadinya saya tidak mikir-mikir lagi. Langsung saya iyakan saja," terangnya
Di samping itu, banyak mantan rekan setim menjadi salah satu pertimbangan, termasuk mantan staf di Persija Jakarta, mulai dari Stefano Cugurra, Antonio Claudio, hingga Yogie Nugraha.
Ikatan Emosional
Bisa dikatakan, Sandi Sute memiliki kedetakan emosional dengan beberapa pemain Bali United termasuk tiga pelatih Bali United.
"Di Bali United ini banyak teman-teman. Mantan pemain di Persija juga ada. Saya kebetulan kenal baik dengan Coach Teco, Coach Toyo, dan Coach Yogie. Ini momen yang ditunggu untuk saya karena bisa kembali bermain dengan mantan rekan-rekan setim dulu," ujarnya.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk menolak. Akhirnya saya mau kembali lagi," tambahnya.
Â
Advertisement
Tim Juara
Bagi Sandi Sute, Bali United yang sekarang berbeda dibanding 2015. Saat itu Bali United dalam proses membangun kerangka tim hingga menjadi sekarang dan membawa pulang dua gelar juara Liga 1.
"Bali United ini tim besar dan tim juara. Saya semakin termotivasi untuk kembali ke sini. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan."
"Saya harus bisa menunjukkan yang terbaik dan siap berkolaborasi dengan semua pemain untuk membantu Bali United kembali meraih juara," tutupnya.
Wellington Butuh Adaptasi
Selain Sandi Sute, Bali United juga memiliki Wellington Carvalho. Bek tengah berpaspor Brasil tersebut baru pertama kalinya bermain untuk klub Indonesia.
Selama ini, pemain berusia 29 tahun tersebut selalu menghabiskan kariernya di klub-klub Liga Serie A dan B Brasil. Dari postur, Wellington lebih pendek sekitar 12 cm dibandingkan Pacheco.
Namun postur sepertinya bukan menjadi masalah. yang perlu dilakukan hanyalah adaptasi seperti yang diminta oleh Teco. Menurutnya, Wellington sama dengan pemain Brasil lain yang datang ke Indonesia untuk pertama kalinya.
"Dia harus perlu adaptasi. Bukan hanya adaptasi pola latihan, tetapi juga waktu dan makanan. Kebetulan beberapa hari terakhir, Wellington sudah berlatih dengan pelatih fisik," bebernya.
"Sudah dua bulan dia tidak latihan sebelum kesini. Dia datang dari Liga 2 (Serie B) Brasil dan main di banyak pertandingan. Jadi kami harus memberikan waktu untuk adaptasi," ungkapnya.
Advertisement