Bola.com, Jakarta - Meskipun gagal meraih kemenangan, Timnas Indonesia mampu membuktikan kualitasnya untuk membuat Vietnam kewalahan pada pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2022.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (06/12/2023) itu, Vietnam memang cenderung mendominasi penguasaan bola ketimbang Timnas Indonesia.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan
Advertisement
Namun, sejumlah catatan statistik pada akhir pertandingan justru memperlihatkan bahwa tim berjulukan The Golden Star ini cukup kewalahan meladeni perlawanan skuad Garuda.
Setidaknya, ada beberapa statistik yang memperlihatkan tren penurunan performa anak asuh Park Hang-seo jika dibandingkan dengan penampilan mereka pada fase penyisihan grup. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akurasi Umpan Terburuk
Saat menghadapi Timnas Indonesia, Vietnam ternyata menorehkan akurasi umpan yang buruk jika dikomparasikan dengan penampilannya sepanjang Piala AFF 2022.
Sebab, pada laga ini, mereka hanya bisa membukukan 76,4% akurasi operan. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan empat penampilan mereka di fase penyisihan grup.
Mereka punya torehan yang apik, yakni saat berusia Laos (89,1%), Singapura (88,9%), dan Myanmar (84,6%). Satu-satunya catatan yang lebih buruk ketimbang laga ini ialah ketika berjumpa Malaysia yakni sebesar 71,5%.
Â
Â
Â
Advertisement
Minim Ciptakan Peluang
Selain itu, The Golden Star juga mengalami kendala untuk menciptakan peluang pada laga ini. Sebab, mereka tercatat hanya bisa membukukan empat kali tembakan. Hanya satu di antaranya yang mengarah ke gawang.
Tentu saja, catatan ini sangat kontras dengan performa anak asuh Park Hang-seo selama fase penyisihan. Pada laga pertama misalnya, mereka bisa mencetak 17 tembakan, di mana delapan di antaranya tepat sasaran.
Setelah itu, Vietnam juga menciptakan catatan yang tinggi saat bersua Malaysia yakni 8 shots on target dari 19 upaya, Saat bersua Singapura juga tak jauh berbeda, yakni dengan torehan 19 tembakan dan empat yang mengarah.
Adapun pada duel melawan Myanmar, Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan mampu menghasilkan enam tembakan tepat sasaran dari total 20 upaya.
Â
Dipaksa Panen Kartu Kuning
Timnas Vietnam pada pertandingan ini juga harus mendapatkan kartu kuning lebih banyak ketimbang laga-laga sebelumnya.
Sebab, mereka mengoleksi dua kartu kuning. Jumlah ini mengalami lonjakan dibandingkan performa mereka di fase grup.
Saat menghadapi Laos dan Myanmar, mereka bersih dari koleksi ini. Adapun pada duel melawan Malaysia dan Singapura, masing-masing laga ini menghasilkan satu kartu kuning.
Sementara itu, anak asuh Shin Tae-yong pada laga ini justru bersih dari kartu kuning meski melakukan total 10 pelanggaran.
Advertisement