Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia ditahan imbang Vietnam saat bertanding pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (6/1/2023) sore WIB. Meski punya banyak peluang, Dendy Sulistyawan dkk. gagal menyarangkan gol.
Memanfaatkan akselerasi Yakub Sayuri dan kecerdikan Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia tercatat memiliki delapan peluang. Dua di antaranya mengarah ke gawang.
Baca Juga
Media Vietnam Singgung Timnas Thailand yang Lagi Kacau, Jadi Kesempatan Nguyen Quang Hai Cs Juara Piala AFF 2024
VIDEO: Tanggapan Shin Tae-yong Soal Pelatih Vietnam yang Ingin Pantau Timnas Indonesia di GBK, Santai Aja
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Media Vietnam Singgung Timnas Indonesia yang Dilanda Badai Cedera Jelang Hadapi Jepang dan Arab Saudi
Advertisement
Sebaliknya, Vietnam hanya mampu menciptakan dua peluang saja dan cuma satu yang mengarah ke gawang Timnas Indonesia kawalan Nadeo Arga Winata.
Media Vietnam, Zingnews, mengklaim kalau anak asuh Park Hang-seo itu beruntung terhindar dari kekalahan. Mereka juga menyebut sejumlah keistimewaan yang dipunyai Timnas Indonesia. Apa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beruntung!
Dalam konten yang tayang Jumat malam (6/1/2023), Zingnews merasa kalau hasil imbang yang didapat Vietnam sebagai keberuntungan.
"Tidak kalah pada semifinal leg pertama Piala AFF 2022 di kandang lawan adalah keberuntungan buat Vietnam. Sebab, Timnas Indonesia bermain istimewa, meski gagal mencetak gol," bunyi keterangan Zingnews.
Selain itu, Zingnews juga menyoroti 'rivalitas' antara Park Hang-seo dan Shin Tae-yong. "Keduanya tidak berjabat tangan saat konferensi pers. Pertemuan di Gelora Bung Karno adalah pertarungan sesungguhnya."
Â
Advertisement
Menangi Duel Lini Tengah
Keistimewaan pertama yang diklaim Zingnews adalah bagaimana Timnas Indonesia berhasil memenangi duel lini tengah. Padahal, dalam formasi 3-5-2, Vietnam mengandalkan trio gelandang terbaik mereka.
"Timnas Indonesia telah berkembang menjadi tim dengan lini serang paling baik di Asia Tenggara saat ini. Maka dari itu Park Hang-seo menempatkan tiga gelandang terbaik sekaligus," tulis Zingnews.
"Ketiganya, Do Hung Dung, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Quang Hai, bertugas untuk menjaga ritme dan merebut bola, baru kali pertama ini tampil bersama di Piala AFF 2022."
"Timnas Indonesia menjalani pertarungan dengan pemain yang sangat rajin bergerak. Mereka mengandalkan fisik, dan tiap kali Vietnam menguasai bola, mereka langsung menekan hingga garis pertahanan."
Â
Timnas Indonesia Sukses Merusak Permainan Vietnam
Masih dalam ulasan yang sama, Timnas Indonesia dinilai berhasil merusak pola permainan Vietnam.
"Park Hang-seo meminta anak asuhnya untuk menguasai bola lebih lama. Quang Hai dan Hung Dung sering bertukar posisi, juga Phan Van Duc dengan Nguyen Tien Linh," lanjut Zingnews.
"Pelatih Vietnam tidak terkejut, tetapi dia tidak bisa menemukan solusi untuk keluar dari perangkap yang diterapkan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia sukses membuat Vietnam kehilangan segalanya pada pertandingan ini, terutama pada babak pertama.
Advertisement
Timnas Indonesia Bukan Lagi Tim Serampangan
Babak kedua tidak banyak berubah. Tien Linh dan Van Duc sudah dimainkan menggantikan Nguyen Van Toan dan Pham Tuan Hai yang gagal menciptakan peluang, tetapi hasilnya nihil.
Park Hang-seo dikenal sebagai pelatih yang gemar menginstruksikan pemainnya untuk memainkan bola-bola pendek. Melawan Timnas Indonesia, permainan Vietnam tak berkembang.
"Biasanya Vietnam akan memainkan ritme sambil berharap kesalahan pemain lawan. Tetapi Timnas Indonesia bukan lagi tim yang dihuni pemain grasak-grusuk, yang cuma tahu caranya merusak permainan," tulis Zingnews.
"Timnas Indonesia bermain sangat baik, sangat tenang, dan pola yang jelas. Pemain-pemain seperti Jordi Amat dan Marc Klok juga piawai mengorganisasi permainan."