Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mencatat hasil kurang memuaskan ketika ditahan imbang Vietnam 0-0 pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion SUGBK Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Skor ini jelas membuat perjuangan Fakhruddin Ariyanto dkk. cukup berat saat melawat ke Stadion My Dinh Hanoi, 9 Januari mendatang.
Baca Juga
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick Jadi Pengganti, Bagaimana Statistiknya, Ponten Berapa?
Oxford United Vs Middlesbrough Live di Vidio Malam Ini: Cemerlang di Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Bakal Main?
Daftar 7 Pemain Naturalisasi yang Terdapat di Meja Sekjen PSSI ketika Berfoto Bareng Marselino Ferdinan, Siapa Saja?
Advertisement
Dengan sistem gol tandang jadi perhitungan untuk lolos ke final, otomatis anak asuh Shin Tae-yong harus mampu mengalahkan Vietnam di kandangnya. Atau setidaknya Indonesia harus memaksa The Golden Warriors, julukan Vietnam, bermain seri dengan tercipta gol.
Namun jika mengamati kurang tajamnya para striker Timnas Indonesia, rasanya butuh kerja keras untuk menjebol gawang Vietnam yang dijaga Dang Van Lam. Apalagi kiper kelahiran Moskow, Rusia ini mencatat clean sheet sejak babak penyisihan Grup B hingga semifinal di Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Perlu Khawatir Berlebihan
Kendati demikian, fans Timnas Indonesia tak perlu khawatir berlebihan. Sebab, ajang Piala AFF lebih berpihak kepada Indonesia ketika bentrokan dengan Vietnam. Dari sepuluh pertemuan, Indonesia tiga kali menang, enam seri, dan sekali kalah.
Satu-satunya kemenangan Vietnam atas Indonesia dengan skor tipis 2-3 pada 1996 di Singapura saat gelaran ini masih bertitel Piala Tiger.
Yang menarik, Indonesia pernah menjegal langkah Vietnam di babak semifinal Piala AFF 2016. Enam tahun silam, Boaz Solossa dkk. sukses mendepak Vietnam dengan agregat 4-3, setelah Indonesia mengalahkan Vietnam 2-1 di Jakarta. Berikutnya, kita menahan imbang 2-2 di Vietnam.
Nasib baik Indonesia di Piala AFF ini bisa jadi motivasi bagi para pemain saat tandang ke Hanoi tiga hari mendatang. Sebaliknya, hoki Indonesia ini tentu saja jadi hantu bagi Vietnam di kandang sendiri.
Advertisement
Keistimewaan Timnas Indonesia
Media Vietnam, Zingnews, mengklaim kalau anak asuh Park Hang-seo itu beruntung terhindar dari kekalahan. Mereka juga menyebut sejumlah keistimewaan yang dipunyai Timnas Indonesia. Apa saja?
Keistimewaan pertama yang diklaim Zingnews adalah bagaimana Timnas Indonesia berhasil memenangi duel lini tengah. Padahal, dalam formasi 3-5-2, Vietnam mengandalkan trio gelandang terbaik mereka.
"Timnas Indonesia telah berkembang menjadi tim dengan lini serang paling baik di Asia Tenggara saat ini. Maka dari itu Park Hang-seo menempatkan tiga gelandang terbaik sekaligus," tulis Zingnews.
"Ketiganya, Do Hung Dung, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Quang Hai, bertugas untuk menjaga ritme dan merebut bola, baru kali pertama ini tampil bersama di Piala AFF 2022."
"Timnas Indonesia menjalani pertarungan dengan pemain yang sangat rajin bergerak. Mereka mengandalkan fisik, dan tiap kali Vietnam menguasai bola, mereka langsung menekan hingga garis pertahanan."
Timnas Indonesia Sukses Merusak Permainan Vietnam
Masih dalam ulasan yang sama, Timnas Indonesia dinilai berhasil merusak pola permainan Vietnam.
"Park Hang-seo meminta anak asuhnya untuk menguasai bola lebih lama. Quang Hai dan Hung Dung sering bertukar posisi, juga Phan Van Duc dengan Nguyen Tien Linh," lanjut Zingnews.
"Pelatih Vietnam tidak terkejut, tetapi dia tidak bisa menemukan solusi untuk keluar dari perangkap yang diterapkan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia sukses membuat Vietnam kehilangan segalanya pada pertandingan ini, terutama pada babak pertama.
Advertisement
Timnas Indonesia Bukan Lagi Tim Serampangan
Babak kedua tidak banyak berubah. Tien Linh dan Van Duc sudah dimainkan menggantikan Nguyen Van Toan dan Pham Tuan Hai yang gagal menciptakan peluang, tetapi hasilnya nihil.
Park Hang-seo dikenal sebagai pelatih yang gemar menginstruksikan pemainnya untuk memainkan bola-bola pendek. Melawan Timnas Indonesia, permainan Vietnam tak berkembang.
"Biasanya Vietnam akan memainkan ritme sambil berharap kesalahan pemain lawan. Tetapi Timnas Indonesia bukan lagi tim yang dihuni pemain grasak-grusuk, yang cuma tahu caranya merusak permainan," tulis Zingnews.
"Timnas Indonesia bermain sangat baik, sangat tenang, dan pola yang jelas. Pemain-pemain seperti Jordi Amat dan Marc Klok juga piawai mengorganisasi permainan."