Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia hanya meraih hasil imbang 0-0 di semifinal leg pertama Piala AFF 2022 melawan Vietnam, Jumat (6/1/2023). Jelang leg kedua nanti, Merah Putih bisa berharap pada tuah tiga supersub berikut ini.
Hasil tersebut tentu tidak menguntungkan mengingat Timnas Indonesia bermain di Stasion Gelora Bung Karno. Karena itu, tim besutan Shin Tae-yong ini butuh kemenangan di leg kedua 9 Januari mendatang di Stadion My Dinh, Ha Noi, Vietnam.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Sebenarnya jika menganut sistem gol tandang, hasil imbang minimal 1-1 sudah membuat Timnas Indonesia lolos ke final. Namun target utama tentu meraih kemenangan.
Berkaca dari leg pertama di Jakarta, Timnas Indonesia punya kans untuk menang. Dengan catatan mereka tetap memperagakan permainan agresif dan mengandalkan kecepatan pemain. Jika gagal mencetak gol cepat, supersub bisa diandalkan.
Skema mengandalkan supersub sempat digunakan dalam leg pertama. Ada tiga pemain yang masuk di masa perpanjangan waktu. Ilija Spasojevic, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman. Masuknya mereka sempat membuat pertahanan Vietnam ketar-ketir.
Sayang, tak cukup waktu bagi ketiganya untuk mencetak gol. Tetapi tak menutup kemungkinan cara ini dilakukan lagi di leg kedua. Lantas siapa saja supersub yang berpotensi bisa memberi kemenangan di markas Vietnam? Ini dia tiga nama pilihan Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saddil Ramdani
Cepat, punya skill dan tendangan keras. Kelebihan itu yang dimiliki Saddil. Namun, selama Piala AFF 2022, dia belum memperlihatkan semua potensinya karena Saddil belum mencetak gol.
Dua assist sudah dibuatnya. Yakni di fase saat melawan Brunei Darussalam dan Filipina. Artinya, winger 24 tahun ini tetap jadi ancaman bagi lini belakang lawan.
Ditambah lagi secara pengalaman, dia sudah sangat matang. Jam terbang internasionalnya tak perlu diragukan. Karena dua musim terakhir Saddil membela Sabah FA, Malaysia. Jadi, dia tak akan merasa canggung menghadapi partai krusial seperti ini.
Jika melihat pertandingan leg pertama, serangan Timnas Indonesia sering mengancam pertahanan Vietnam. Saddil bisa jadi solusi dengan akselerasi dan tendangan jarak jauhnya ketika dapat momentum serangan balik.
Pemain depan Timnas Indonesia beberapa kali memilih memberi umpan kepada rekannya meski sudah ada didalam kotak penalti. Jadi, Timnas Indonesia butuh pemain yang berani melakukan eksekusi ke gawang. Saddil punya kemampuan itu.
Advertisement
Ilija Spasojevic
Dari barisan penyerang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Ilija Spasojevic jadi yang paling berpengalaman. Namun di ajang ini, dia lebih banyak jadi cadangan. Baru satu gol yang disumbangkan saat melawan Brunie Darussalam.
Pada leg pertama, Spaso bisa dicoba sebagai supersub. Meski tidak terlalu cepat, dia masih punya kemampuan melindungi bola.
Selain itu, Spaso sebenarnya masih punya insting gol tinggi. Di klubnya, Bali United, musim lalu dia jadi top skorer Liga 1 dengan 23 gol. Sedangkan musim ini Spaso mengoleksi 7 gol dalam 11 pertandingan. Jika dia difungsikan sebagai targetman, insting golnya ini bisa berguna.
Namun, hal ini tergantung juga dengan situasi pertandingan. Jika Timnas Indonesia mengandalkan serangan balik, Spaso bisa dimanfaatkan untuk menyambut crossing pemain sayap. Karena selama ini, Spaso masih jarang dapat crossing yang matang dari rekan-rekannya. Ini yang membuat penyerang naturalisasi itu masih kesulitan menambah golnya di Piala AFF.
Kendati begitu, ada satu keuntungan lain yang didapatkan Spaso jika masuk sebagai pengganti lawan Vietnam. Pemain belakang lawan sudah mulai terkuras energinya untuk meredam kecepatan pemain Timnas Indonesia. Seperti Dendi Sulistyawan, Yakob Sayuri dan lainnya. Jadi, Spaso bisa memanfaatkan kondisinya yang masih fresh ketika melawan Vietnam di semifinal leg kedua.
Ricky Kambuaya
Gelandang Persib Bandung ini tak selalu jadi pilihan utama di Piala AFF kali ini karena persaingan di lini tengah semakin ketat. Ricky dua kali jadi starter, dua kali pengganti dan sekali hanya duduk di bangku cadangan. Di semifinal leg pertama, Ricky main main 9 meit jelang laga usai. Tapi kehadirannya lumayan membuat lini tengah kembali bertenaga.
Ricky sebenarnya bisa jadi gelandang box to box. Dia punya skill individu dan berani melakukan akselerasi kedepan. Karakternya lebih kuat membantu serangan. Sehingga dia bisa jadi pemecah kebuntuan. Karena bisa tiba-tiba muncul di pertahanan lawan. Itu sering diperlihatkan Ricky di Piala AFF edisi sebelumnya. Waktu itu gelandang asal Papua ini selalu jadi pilihan utama. Satu gol dan satu assist dibuatnya waktu itu.
Tak menutup kemungkinan kemampuan Ricky kembali di semifinal leg kedua. Dengan catatan dia lebih efektif bermain. Di penyisihan grup, Ricky beberapa kali kehilanganan bola karena terlalu lama melakukan aksi individu. Jika tepat dalam mengambil keputusan, dia pemain tengah yang sangat berbahaya untuk pertahanan Vietnam.
Advertisement
Jadwal Semifinal Piala AFF 2022
Leg I
Jumat, 6 Januari 2023
- Timnas Indonesia vs Vietnam 0-0
Sabtu, 7 Januari 2023
- Malaysia vs Thailand 1-0
Leg II
Senin, 9 Januari 2023
- Pukul 19.30 WIB: Vietnam vs Timnas Indonesia (Stadion My Dinh, Hanoi)
Selasa, 10 Januari 2023
- Pukul 19.30 WIB: Thailand vs Malaysia (Stadion Thammasat, Pathum Thani)