Bola.com, Jakarta - Ada tiga pelatih asal Korea Selatan yang terlibat di Piala AFF 2022. Ada Shin Tae-yong di kubu Timnas Indonesia.
Kemudian ada Park Hang-seo di Timnas Vietnam. Jangan lupakan Timnas Malaysia dengan Kim Pan-gon.
Advertisement
Namun, dua nama yang disebutkan pertama tampaknya sangat menarik perhatian di sepanjang turnamen. Keduanya saling beradu argumen, terutama di babak semifinal.
Park Hang-seo menjadi pelatih yang tersenyum di akhir duel itu. Pelatih berusia 65 tahun itu mengalahkan Timnas Indonesia yang ditukangi Shin Tae-yong pada babak semifinal Piala AFF 2022 dengan agregat 2-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hubungan Buruk
Meski sama-sama bersal dari Korea Selatan, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo rupanya memiliki hubungan yang kurang baik.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers selepas laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022, Jumat (6/1/2023). Keduanya terlihat tidak mau bersalaman.
"Itu persoalan pribadi, mengapa kamu (wartawan) bertanya di sini," kata Park Hang-seo.
Shin pun menanggapi pernyataan itu dengan jawaban yang lebih sinis. Kalimat yang keluar dari mulut Shin saat itu pun sangat singkat.
"Tanyakan saja kepada dia (Park Hang-seo)," kata Shin.
Advertisement
Jangan Banyak Bicara
Dalam konferensi pers sebelum laga semifinal leg kedua, adu argumen itu kembali terjadi. Hal itu dialami rasa percaya diri Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 52 tahun itu percaya diri Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan di kandang Vietnam dan melaju ke babak final.
"Saya pikir saat ini Vietnam dan Timnas Indonesia memiliki level yang sama," kata Shin.
Pernyataan eks pelatih Timnas Korea Selatan itu langsung dibantah Park Hang-seo. Ia bahkan meminta Shin untuk jangan terlalu banyak berbicara.
"Menurut saya begini. Seharusnya pelatih membuktikan dengan hasil pertandingan. Bukan dengan kata-kata. Saya tidak terbiasa menilai tim lain," terangnya.