Bola.com, Denpasar - Remuk, remuk. Timnas Indonesia lagi-lagi gagal menjadi juara Piala AFF 2022.
Pratama Arhan dkk. ditumbangkan Vietnam dengan skor 0-2 dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin malam (9/1/2023).
Baca Juga
Piala AFF 2024: Pemain Bali United Dicoret Jelang TC Timnas Indonesia, Stefano Cugurra Teco Pasang Badan
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Advertisement
Kegagalan ini membuat rentetan buruk Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berlanjut. Dua kali edisi Piala AFF, STY selalu gagal mempersembahkan gelar juara.
Di SEA Games 2021, Vietnam, Timnas Indonesia U-23 hanya mampu meraih perunggu.
Tapi prestasi lainnya juga ada. Misalnya peningkatan ranking di FIFA hingga lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Kali terakhir Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia terjadi 16 tahun yang lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sampai Piala Asia
Suara sumbang mulai bermunculan dan meminta Shin Tae-yong angkat koper pasca kegagalan di Piala AFF 2023. Namun jika mantan arsitek Timnas Korea Selatan tersebut melepas jabatannya sekarang, apa yang sudah dibangun STY sia-sia.
Legenda hidup sepak bola Bali I Komang Mariawan tidak setuju jika STY terdepak usai kegagalan di Piala AFF 2023.
Tahun ini selain Piala AFF, masih ada Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023 yang menjadi tugas STY.
Menurutnya, pelatih yang membawa Seongnam FC menjadi kampiun Liga Champions Asia 2010 ini harus diberi kesempatan terlebih dulu. Bukan sampai Piala Dunia U-20, tetapi hingga Piala Asia 2023.
“Menurut saya, beri STY kesempatan setidaknya hingga Piala Asia. Jarak antara Piala Dunia U-20 dan Piala Asia setahu saya berdekatan. Jika berhenti di tengah jalan, apa yang sudah dibangun bisa berantakan lagi,” ucapnya.
Advertisement
Tekanan Besar
Mantan pemain yang sempat memperkuat sederet klub beken di Tanah Air pada masanya seperti Arema, PSPS Pekanbaru Riau, hingga Persikota Tangerang ini menilai jika masih belum bisa mengukur kapabilitas STY menukangi Timnas Indonesia hanya karena gagal juara dua kali di Piala AFF.
Dari pandangannya, ada tekanan yang dimiliki STY saat ini dan dia melihat pola permainan Asnawi Mangkualam Bahar dkk sedikit berubah.
“Sepertinya ada tekanan besar kepada STY dan pemain. STY mungkin mendapat tekanan besar dari atas dan suporter sehingga merembet juga kepada pemain,” ucapnya.
Tahun Ini Pembuktian
Yang jelas masyarakat Indonesia tidak boleh berharap banyak Indonesia bisa berprestasi di Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023. Yang terpenting adalah, bagaimana Timnas Indonesia menunjukkan penampilan yang terbaik.
Setidaknya bisa lebih baik dari Piala AFF 2022 dan mencoba untuk mengubah gaya permainan yang terlihat kurang maksimal selama Piala AFF 2022.
“Di kesempatan terakhir itulah, STY harus menunjukkan kapabilitasnya sebagai pelatih yang punya sederet prestasi Sebelum memimpin Timnas Indonesia. Paling awal, Timnas Indonesia harus menunjukkan permainan lebih ngotot dalam dua turnamen itu,” tutup Komang Mariawan.
Advertisement