Bola.com, Yogyakarta - Kapten PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa menilai Shin Tae-yong masih layak untuk dipertahankan di Timnas Indonesia meski gagal di Piala AFF 2022. Menurut dia PSSI tidak perlu terburu-buru memecat arsitek asal Korea Selatan tersebut.
Seperti diketahui, kekalahan 0-2 atas Vietnam di semifinal membuat asa Indonesia lolos ke final kandas. Pasalnya di leg pertama, Indonesia cuma mampu bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Atas kegagalan itu kinerja Shin Tae-yong menjadi sorotan berbagai pihak. Ada yang meminta pelatih berusia 52 tahun tersebut untuk segera dipecat PSSI, namun adapula yang berharap Shin Tae-yong dipertahankan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ideal, Persiapan Mepet
Nah, Aditya Putra Dewa termasuk yang menginginkan agar Shin Tae-yong stay. Alasannya?
"Kalau saya ini sebenarnya bukan salah dari pelatih dan pemain. Kita harus jujur persiapan kita sangat minim serta ditambah sebelum persiapan Piala AFF, kompetisi kita ada jeda tanpa bertanding kurang lebih dua bulan," ujar Aditya Putra Dewa kepada Bola.com Kamis (12/1/2023).
"Jadi kita harus akui bahwa secara persiapan dan mental kita tidak siap untuk turnamen ini. Apalagi mayoritas pemain yang dibawa kan bermain di Liga 1. Timnas juga hanya bisa pemusatan latihan sebentar saat itu," sambungnya.
Advertisement
Cukup Baik
Shin Tae-yong dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada Desember 2019. Menurut Aditya Putra Dewa, kedatangan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu membawa banyak perubahan bagi skuad Garuda.
Secara perlahan Timnas Indonesia menunjukkan progres yang positif. Selama tiga tahun lebih membesut Timnas, Shin Tae-yong telah mencatat beberapa prestasi membanggakan.
Piala Asia dan Peringkat FIFA
Salah satunya pelatih kelahiran Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan itu berhasil membawa skuad Garuda menembus Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007. Juga mengantarkan Indonesia naik drastis ke ranking 151 dunia, dari yang sebelumnya 175.
"Saya rasa sebenarnya Shin Tae-yong sudah sangat baik dengan program-programnya. Buktinya kita bisa lolos Piala Asia level senior dan level U-23," kata mantan pemain PSS Sleman itu.
"Jadi menurut saya semua itu proses ya dan dalam proses tentunya butuh waktu yang tidak sebentar. Seandainya dipecat, belum tentu Timnas Indonesia langsung bisa nyetel sama pelatih baru. Dan tidak jaminan juga langsung juara," lanjut Aditya Putra.
Advertisement
Bisa Lebih Baik
Timnas Indonesia sudah ditunggu sejumlah agenda krusial di tahun ini. Di antaranya Piala Dunia U-20 2023, Piala Asia U-20 2023, dan Piala Asia 2023. Selain itu, agenda FIFA Matchday juga menanti pada September, Oktober, dan November 2023.
Karena itu, Aditya Putra Dewa sangat berharap Timnas Indonesia cepat move on dari kegagalan di Piala AFF 2022. Pemain berusia 32 tahun itu ingin semua ajang di 2023 bisa dilalui dengan hasil manis.
"Saatnya fokus untuk event selanjutnya karena sangat padat ya di tahun 2023 dan semoga coach Shin bisa tetap memimpin skuad Garuda di semua ajang yang diikuti," harap dia
"Apapun itu semoga sepak bola kita terkhusus kompetisi kita, bisa kembali normal dan sepak bola kita bisa berjaya," pungkasnya.