Bola.com, Jakarta - PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan Ketua Umum (Ketum) pada 16 Februari 2023 mendatang. Sejumlah nama pun bermunculan dalam bursa calon orang nomor satu PSSI tersebut.
Sederet figur calon Ketum tersebut berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Mereka dianggap layak untuk memimpin PSSI, menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong
Advertisement
Beberapa di antaranya yakni Erick Thohir, Dudung Abdurachman, hingga La Nyalla Mattalitti. Nama terakhir bahkan sudah resmi mendaftar ke PSSI pada Jumat (13/1/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir sejauh ini memang belum secara terang-terangan menyatakan kesiapan untuk maju sebagai calon Ketum PSSI.
Tetapi, dia dinilai sejumlah pihak cocok untuk memimpin federasi sepak bola Tanah Air periode 2023-2027.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Fresh
Pandangan ini datang dari mantan pemain PSIM Yogyakarta, Fx Harminanto. Menurut Harmin-sapaan akrabnya, Erick Thohir memiliki pengalaman yang bagus di dunia olahraga.
"Erick Thohir. Nama paling baru daripada yang lain, tentu ada harapan yang besar sepak bola dikelola dengan lebih baik. Apalagi dia paham pengelolaan bisnis olahraga dengan rekam jejaknya di klub-klub luar negeri," ujar Harmin kepada Bola.com Jumat (13/01/2023) sore.
"Football family dan diakui FIFA, terbukti didengarkan presiden saat jadi wakil pemerintah terkait Tragedi Kanjuruhan. Begitu juga kalau mau bicara bisnis, sekalian saja dikelola dengan baik dan profesional," lanjut bapak satu anak itu.
Â
Â
Advertisement
Paling Oke
Ketimbang nama-nama yang mencuat, Harmin memang lebih condong menjagokan mantan pemilik klub Inter Milan tersebut.
Pengalaman Erick mengelola klub-klub besar dunia, baik dalam cabang olahraga sepak bola maupun basket dinilai sebagai nilai plus.
"Dibanding nama-nama yang sudah muncul, saya cenderung ke Erick Thohir ya. Pasti punya kepentingan juga karena keluarga dia sudah eksis di beberapa klub Indonesia," katanya.
"Iwan Bule memang ada progres dibanding Ketum-ketum sebelumnya ya, tapi mungkin dengan situasi yang terjadi saat kepemimpinannya, mungkin sudah bukan lagi saat yang tepat untuk dia," ucap pria kelahiran 3 Desember 1988 itu.
Â
La Nyalla Fokus di DPD RI Saja
La Nyalla Mattalitti tentu bukan nama asing di persepakbolaan Indonesia. Dia merupakan mantan Wakil Ketua Umum PSSI di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin.
Sebelumnya La Nyalla sempat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres di Surabaya pada 2015, tetapi tidak diakui pemerintah lantaran PSSI dibekukan kala itu. Kini, dia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024.
"Tapi untuk La Nyalla, fokus saja di DPD RI. Karena daerah butuh sekali sosok yang fokus menyelesaikan persoalan. Di DPD juga masih butuh banyak pemaksimalan kinerja agar dirasakan masyarakat karena fungsi yang belum berjalan selama ini," pungkasnya.
Advertisement