Bola.com, Jakarta - PSSI bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menghentikan Liga 2 dan Liga 3 2022/2023. Hal itu mengundang gelombang protes dari netizen di media sosial Twitter.
Belum lagi adanya kabar penundaan empat laga BRI Liga 1 2022/2023. Diketahui laga antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC dipastikan dijadwalkan ulang.
Baca Juga
Persib Ragu Bisa Jamu Borneo FC di GBLA, Tyronne del Pino: Rumputnya Sedikit Keras, Lebih Nyaman Si Jalak Harupat
Rangkaian Kejutan yang Bisa Terjadi di Pekan 11 BRI Liga 1 2024 / 2025: Banyak Big Match Tersaji, Peta Persaingan Bakal Berubah
Alan Bernardon Ungkap Kunci Sukses Tampil Moncer Bersama PSS di BRI Liga 1: Enjoy Bermain di Indonesia
Advertisement
Juga laga-laga lain yang mempertemukan Persik Kediri Vs Persita Tangerang, lalu Persebaya Surabaya melawan Persikabo 1973 dan laga antara Arema FC melawan Borneo FC.
Netizen pun mengeluarkan unek-unek di media sosial. Bola.com mengumpulkan beberapa di antaranya dalam tulisan di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Punya Kewenangan?
Arema FC menjadi sasaran kemarahan netizen. Penghentian Liga 2 dan Liga 3 dinilai datang dari mereka.
"Arema FC tak punya kewenangan gimana?," bunyi twit akun @MafiaWasit
"Bukannya ada Wakil Ketua PSSI di dalam klub itu yang punya kewenangan untuk terus meminta Liga 2 dan 3 lanjut," sambung akun tersebut.
Advertisement
Unek-Unek Gibran
Walikota Solo, Gibran Rakabuming yang juga petinggi Persis Solo mengeluarkan unek-unek yang menarik. Dengan menggunakan Bahasa Jawa, Gibran menilai keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3 sangat aneh.
"Angel-angel take over Persis seko manajemen lama. Angel-angel promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Diprotes suporter wes biasa. Gonta ganti pelatih yo wes biasa. Kabeh dilakukan demi klub sepakbola kebanggan warga Solo iki. Tapi nek saiki Liga 2 distop trus Liga 1 tanpa degradasi kuwi wagu jenenge (Susah-susah take over Persis dari manajemen lama. Susah-susah promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Diprotes suporter sudah biasa. Gonta-ganti pelatih ya sudah biasa. Semua dilakukan demi klub sepak bola kebanggaan Warga Solo. Tapi kalau sekarang Liga 2 dihentikan lalu Liga 1 tanpa degradasi ya aneh namanya)," ujar Gibran lewat akun Twitter resminya @gibran_tweet.
Di Luar Akal Sehat
Pangeran Siahaan juga mengeluarkan komentar menarik. Ia merasa PSSI sudah di luar akal sehat.
"PSSI ini bener-benar di luar akal sehat. Kalau Liga 2 ditiadakan, gimana nasib klub dan para pemainnya?," ujar akun @pangeransiahaan
"Liga 1 gak ada degradasi, rentan sekali manipulasi. Ngapain juga liga masih jalan?," sambungnya.
Advertisement
Kekecewaan Suporter
Sementara itu akun @InfosuporterID bersimpati terhadap para suporter. Terutama mereka yang klubnya sangat berpeluang promosi ke BRI Liga 1 musim depan.
"Liga 2 dihentikan. Membayangkan kecewanya teman teman suporter Liga 2. Apalagi suporter PSMS dan Persipura yang tim jagoannya lagi di puncak klasemen," ujar @InfosuporterID
Menyusul Liga 2?
Akun @ForzaPSIS justru menyoroti banyaknya laga BRI Liga 1 yang harus ditunda. Mereka khawatir nasib BRI Liga 1 bisa seperti dua liga di bawahnya.
"Matchday 1 Putaran Kedua Liga 1. Banyak juga ya yang ditunda. Kira-kira bisa finish apa malah bubar kayak Liga 2 nantinya?," cuit @ForzaPSIS.
Advertisement
Menunggu Homebase Baru Arema FC?
Arema FC ditolak berkandang di Jawa Tengah dan DIY setelah mereka terusir dari kandang mereka di Malang. Netizen dengan akun @yudichann memiliki kecurigaan menarik mengenai diusirnya Arema FC dengan penundaan laga di BRI Liga 1.
Nungguan heula @AremafcOfficialdapet homebase. Baru jalan lagi ini Liga (Menunggu dulu Arema FC dapat homebase, baru jalan lagi ini liga,)" ujar netizen dengan akun @yudichann.