Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong sejauh ini belum mampu memenuhi harapan pecinta sepak bola Indonesia. Sejak menukangi Timnas Indonesia pada Januari 2020, pelatih asal Korea Selatan itu urung mempersembahkan gelar juara untuk Tim Merah-Putih.
Pelatih berusia 52 tahun itu selalu gagal membawa Timnas Indonesia berprestasi di sejumlah kejuaraan yang diikuti. Mulai dari SEA Games sampai Piala AFF. Paling mentok, Shin Tae-yong cuma bisa mengantarkan skuad Garuda hingga final Piala AFF 2020.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Foto: Penampilan Heroik Calvin Verdonk saat Membawa Timnas Indonesia Pecundangi Arab Saudi, Satu Indonesia Bangga
Advertisement
Nah yang teranyar, Shin Tae-yong gagal merealisasikan target juara Piala AFF 2022. Langkah Timnas Indonesia harus terhenti di ajang dua tahunan itu setelah disingkirkan Vietnam dengan agregat 0-2 pada laga dua leg semifinal lalu.
Meski belum mempersembahkan satupun trofi untuk Indonesia, kedatangan Shin Tae-yong sejatinya membawa banyak perubahan bagi skuad Garuda. Dari segi teknis maupun non teknis.
Secara perlahan Timnas Indonesia menunjukkan progres yang baik. Selain lolos Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007, Shin juga membawa Indonesia naik drastis di ranking FIFA. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 175 dunia dan kini menempati rangking 151 dunia.
Jika berbicara hasil, prestasi dibawah Shin Tae-yong bisa dibilang masih jauh dari harapan. Publik pun mulai membandingkan eks juru taktik Timnas Korea Selatan itu dengan beberapa sosok pelatih dari Asia Tenggara lainnya.
Para pelatih ini juga berasal dari Asia Timur. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Park Hang-seo
Park Hang-seo ditunjuk menjadi pelatih Timnas Vietnam sejak 2017. Sederet trofi bergengsi berhasil dipersembahkan pelatih berkaca mata itu. Mulai dari kampiun Piala AFF 2018, medali emas SEA Games 2019 dan 2021.
Kemudian runner-up Piala Asia U-23 2018, peringkat ke-4 Asian Games 2018, tembus perempat final Piala Asia 2019, hingga semifinal Piala AFF 2020.
Permainan Timnas Vietnam dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding para pesaingnya. Park Hang-seo menjadikan Vietnam salah satu kekuatan terbaik Asia Tenggara, bahkan di level Asia.
Selain torehan gelar, peringkat Vietnam pun mengalami kenaikan drastis. Sebelum Park datang, Vietnam berada di posisi 134 dunia. Saat ini, mereka melesat naik ke posisi 96 dunia dan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk 100 besar.
Di Piala AFF, rapor asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002 ini istimewa. Termasuk di Piala AFF 2022, The Golden Star Warriors tampil gemilang dan melaju ke partai final untuk ketiga kalinya. Sejauh ini Vietnam mencetak 16 gol dan hanya dua kali kebobolan.
Advertisement
Keisuke Honda
Legenda Timnas Jepang, Keisuke Honda menjadi manajer sekaligus pelatih Timnas Kamboja sejak 2018 lalu. Sama seperti Shin Tae-yong, Honda juga belum pernah membawa Kamboja juara di Piala AFF. Tetapi, dari segi permainan Kamboja perlahan mulai menunjukkan progres apik.
Pelatih berusia 36 tahun itu memberikan pengaruh yang cukup positif. Dia berhasil mengangkat kualitas Angkor Warriors yang selama ini jadi salah satu lumbung gol di Piala AFF.
Pada Piala AFF 2022, Kamboja bahkan mampu mempermalukan Filipina 3-2 di laga perdana Grup A. Sayang, setelah gagal membawa Kamboja lolos fase grup pelatih kelahiran Osaka itu memilih mengundurkan diri dari jabatannya. SEA Games 2023 nanti akan jadi akhir kebersamaan Honda bersama Kamboja.
Dari ketiga pelatih di atas, hanya Park Hang-seo lah yang sejauh ini memiliki prestasi mentereng dengan sederet trofi bagi Timnas Vietnam. Sementara Shin dan Honda sama-sama membawa tim besutannya mengalami peningkatan dari segi performa.
Kim Pan-gon
Timnas Malaysia menyusul Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Kedua tim harus tersingkir pada semifinal.
Jika Timnas Indonesia dieliminasi Vietnam pada empat besar Piala AFF 2022, maka Malaysia ditendang Thailand.
Tim asuhan Kim Pan-gon kalah 1-3 secara agregat dari Thailand setelah dibantai 0-3 dalam pertemuan kedua semifinal Piala AFF 2022 di Thammasat Stadium, Pathum Thani pada Selasa (10/1/2023).
Tiga gol Thailand yang bersarang di gawang Malaysia dicetak Teerasil Dangda pada menit ke-19, Bordin Phala menit ke-55, dan Adisak Kraisorn menit ke-71.
Tapi, Kim Pan-gon baru seumur jagung di Timnas Malaysia. Jadi, tidak fair jika menilainya sekarang.
Advertisement