Bola.com, Jakarta - Erick Thohir resmi mendaftar untuk menjadi calon ketua umum PSSI untuk periode 2023-2027. Pria yang juga merupakan Menteri BUMN itu siap bersaing merebut kursi orang nomor satu di PSSI.
Pria berusia 52 tahun itu mengantarkan sendiri formulir pendaftaran ke kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta pada Minggu (15/1/2023) siang WIB.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong
Advertisement
Dukungan penuh untuk Erick Thohir datang dari Atta Halilintar yang merupakan owner klub Liga 2, FC Bekasi City sekaligus salah satu pemilik suara di PSSI. Ia punya keyakinan Erick Thohir dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik jika menjadi Ketua PSSI.
Atta Halilintar sangat berharap Erick terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang dijadwalkan 16 Februari 2023 agar sepak bola nasional jauh lebih maju di segala bidang.
"Saya hanya akan mendukung siapapun, apalagi Pak Erick yang ingin membuat iklim sepak bola kita maju. Kondisi terakhir yang kami rasakan di PSSI ini sudah menuntut harus ada perbaikan total dan gerakan perubahan baru," ujar Atta kepada wartawan di GBK Arena, Minggu (15/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendam Kekecewaan
Atta Halilintar jelas memendam kekecewaan besar terhadap PSSI pasca-pemberhentian Liga 2 di saat klubnya tengah memuncaki klasemen sementara wilayah tengah.
Ia menyatakan hal itu membuat kerugian besar bagi klub-klub liga 2 yang sudah keluar dana Rp15-25 miliar untuk satu musim kompetisi, serta pihak sponsor yang sakit hati karena kontrak terhenti di tengah jalan.
"Saya menaruh harapan terhadap pak Erick. Sudah waktunya PSSI butuh kapasitas kepemimpinan yang bersih, profesional, dan punya visi luas agar potensi sepakbola nasional yang besar bisa melahirkan prestasi tinggi," tambahnya.
Advertisement
Masa Depan Cerah
Atta punya asa di tangan Erick prospek sepak bola Indonesia lebih jelas ke masa depan. Ia menyebut sudah saatnya sepak bola Indonesia maju dan bersaing dengan negara lain.
"Sebab selama ini tidak jelas mau dibawa kemana, bagaimana bisnisnya, lalu kepastian kompetisi yang bisa saja sewaktu-waktu berhenti. Semoga dengan adanya gerakan dan perubahan baru yang diusung pak Erick kita punya liga yang bagus seperti negara-negara tetangga," ujar Atta.
Butuh Nyali
Erick berkenan untuk menggantikan Muhammad Iriawan yang kepemimpinannya di PSSI berakhir tahun ini setelah didaftarkan sejumlah besar asosiasi provinsi dan pemilik klub sepakbola sebagai calon Ketua Umum PSSI pada Minggu (15/1/2023).
"Sebenarnya yang harus kita lakukan adalah kita harus bernyali untuk sepak bola yang bersih dan juga sepak bola yang berprestasi, itu yang terpenting," ujar Erick usai mengembalikan berkas pendaftaran di GBK Arena, Jakarta.
Advertisement