Rekor! Sejak Nurdin Halid Lengser 12 Tahun Silam, PSSI Bergonta-ganti Ketua Umum

Sepanjang 2011, PSSI melakukan tiga kali kongres. Dimulai pada Maret 2011 di Pekanbaru, Riau, pada Mei 2011 di Jakarta, dan terakhir pada Juli 2011 di Hotel Sunan, Solo.

Pada KLB PSSI 9 Juli 2011, kongres itu menetapkan Djohar Arifin Husin sebagai Ketua PSSI untuk peridoe 2011-2015.

PSSI menggelar KLB PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Selatan pada Desember 2012 guna membahas dualisme kepengurusan federasi tertinggi sepak bola nasional. KLB ini dihadiri perwakilan FIFA dan AFC.

KLB PSSI 2012 memutuskan membatalkan MoU dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan membubarkan Joint Committee (JC).

KLB PSSI ini dicatat oleh wakil AFC dan FIFA dan akan diajukan ke sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang pada 14 Desember 2022.

Wakil FIFA dan AFC yang datang ke Palangkaraya sebagai peninjau yakni Marco Leal sebagai Manajer Asosiasi-asosiasi Anggota FIFA, James Kitching selaku wakil AFC, dan Jeysing Muthiah yaitu wakil FIFAj.

Selang beberapa bulan, KLB PSSI kembali diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, yang disaksikan perwakilan FIFA. Hasilnya La Nyalla Mattalitti didapuk sebagai Wakil Ketua PSSI dan Ketua PSSI tetap Djohar Arifin

Hasil KLB PSSI 2013 juga memutuskan musim kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) akan berjalan masing-masing terlebih dulu. Selanjutnya, unifikasi kompetisi bakal disatukan pada musim berikutnya.

Mengenai klub-klub IPL yang akan bergabung dalam unifikasi kompetisi, atau yang berasal dari dualisme, tidak akan diikutsertakan ke kompetisi tertinggi musim berikutnya sesuai hasil unifikasi.

PSSI menyelenggarakan KLB lagi, kali ini di Hotel JW Marriott, Surabaya. KLB ini menelurkan La Nyala Mattalitti sebagai Ketua PSSI untuk periode 2015-2019. Tetapi tak lama berselang, PSSI dibekukan FIFA.

La Nyalla terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019. Ia meraih total 94 suara, unggul telak dari Syarif Bastaman mengantongi 14 suara. Sisa kandidat seperti Subardi, Sarman, Muhammad Zein, dan Benhard Limbong sama sekali tidak mendapat suara.

Perwakilan PSSI hasil KLB 2015 di Surabaya, yang terdiri La Nyalla, beserta dua anggota Komite Eksekutif, Djamal Aziz dan Tony Aprilani, gagal bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat itu, Imam Nahrawi.

Pasca-pembekuan dicabut FIFA, PSSI dengan cepat menggelar KLB di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Agustus 2016. Hasilnya, menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua PSSI.

Status Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua PSSI diperpanjang atau disahkan lagi hingga KLB dengan agenda pemilihan Ketua PSSI digelar pada Oktober 2016.

Dari 105 pemilik hak suara yang terdiri dari Asosiasi Provinsi, klub ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, Liga Nusantara, Asosiasi pelatih, dan Asosiasi Futsal, sebanyak 82 voters sepakat dengan agenda mengonfirmasi status Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua PSSI.

Namun, pada November 2016, PSSI kembali menggelar KLB dengan agenda pemilihan Ketua PSSI yang baru. Lewat hasil voting, pembina klub PSMS Medan, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua PSSI untuk 2016-2020.

Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua PSSI pada KLB November 2019. Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu memimpin PSSI untuk 2019 hingga 2023.

Kala itu, PSSI terpaksa menggelar KLB karena Edy Rahmayadi mundur pada Januari 2019 akibat terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Dalam KLB di  Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Iwan Bule mendapatkan 82 suara dari 85 voters yang hadir.

Iwan Bule kemungkinan bakal lengser pada bulan depan karena PSSI akan melakukan KLB yang bertujuan untuk mencari jajaran Exco yang baru sesuai rekomendasi dari TGIPF.

1. Djohari Arifin Husin: 9 Juli 2011-18 April 2015.
2. La Nyalla Mattalitti: 18 April 2015-3 Agustus 2016
3. Hinca Panjaitan (Plt): 3 Agustus 2016-10 November 2016
4. Edy Rahmayadi: 10 November 2016-20 Januari 2019
5. Joko Driyono (Plt): 20 Januari 2019-2 Mei 2019
6. Iwan Budianto (Plt): 2 Mei 2019-2 November 2019
7. Mochamad Iriawan: 2 November 2019-16 Februari 2023