Bola.com, Seoul - Shin Tae-yong curhat ke media Korea Selatan, Naver. Arsitek berusia 53 tahun itu masih ingin langgeng melatih Timnas Indonesia.
Masa depan Shin Tae-yong diragukan dan dipertanyakan akibat gagal membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2022, atau yang kedua kalinya setelah edisi 2020.
Baca Juga
Hikmah di Balik Piala AFF 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Terapkan Tradisi Baru Persiapan Timnas Indonesia Tanpa TC Khusus
3 Pelatih Korea Selatan Warnai Piala AFF 2024, Media Negeri Ginseng Antusias Bahas
Prakiraan Starting XI Timnas Indonesia Vs Laos: Full Team demi Perbesar Peluang Lolos Lebih Cepat
Advertisement
"Timnas Indonesia dan saya tidak akan putus," ujar Shin Tae-yong dalam narasi wawancaranya dengan Naver pada 15 Januari 2023.
"Indonesia luar biasa. Saya tidak pernah mendengar nama pelatih diteriakkan ketika melatih sepak bola," tutur Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terkesan dengan Suporter
Juru taktik Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu terkesan dengan suporter Timnas Indonesia yang dianggapnya fanatik dan loyal, termasuk kepadanya.
"Fans selalu meneriakkan nama saya ketika saya masuk dan keluar stadion. Mendengar itu, saya merinding," jelas Shin Tae-yong.
"Keinginan untuk membalas dukungan mereka makin besar. Tak ada penggemar seperti ini di mana pun. PSSI juga mengirimkan kepercayaan yang tak tergoyahkan," terangnya.
Advertisement
Minta Maaf
Shin Tae-yong sangat menyesalkan Timnas Indonesia tidak mampu memenangkan Piala AFF 2022 untuk dipersembahkan kepada korban tragedi Kanjuruhan.
"Saya minta maaf karena saya tidak dapat membawakan Piala AFF 2022. Para pemain sudah melalukan yang terbaik," ungkap Shin Tae-yong.
"Akan tetapi, jika saya memimpin lebih baik, saya bisa membawa piala yang diinginkan oleh fans ke Indonesia," ucapnya.
Belasungkawa Shin Tae-yong atas Tragedi Kanjuruhan
"Saya sangat ingin memenangkan Piala AFF 2022 demi mereka yang menjadi korban dari tragedi Kanjuruhan. Akan tetapi, saya tidak bisa," papar Shin Tae-yong.
"Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga tragedi Kanjuruhan."
"Sakit kali ini. Akan tetapi, Timnas Indonesia akan tetap tumbuh. Saya serta para pemain akan mengatasi rasa sakit dan kembali lebih kuat," kata pelatih kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan itu.
Advertisement
Mudik
Pada Senin (16/1/2023) malam WIB, Shin Tae-yong pulang kampung ke Korea Selatan. Dia akan berada di Negeri Ginseng selama dua pekan.
"Setelah liburan singkat, mulai 1 Februari 2023, saya akan mempersiapkan timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023 ketika Indonesia menjadi tuan rumah," ujar Shin Tae-yong.
Konteak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia bakal berakhir pada Desember 2023. Sejauh ini, kedua belah pihak belum membahas terkait perpanjangan kerja sama.
Sumber: Naver