Bola.com, Yogyakarta - Liga 2 2022/2023 resmi dihentikan per 12 Januari 2023. Penghentian itu diputuskan dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat.
Ada tiga hal yang melatarbelakangi keputusan tersebut. Satu di antaranya adalah adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan.
Baca Juga
Advertisement
Tuntasnya kompetisi, maka berakhir pula kontrak para pemain PSIM Yogyakarta, terhitung sejak Liga 2 dihentikan pekan lalu. Hal ini disampaikan CEO PSIM, Bima Sinung Widagdo.
"Jadi kami larinya ke klausul. Ada satu klausul mengenai jangka waktu jadi bukan force majeure, beda," ujar Bima Sinung Widagdo kepada Bola.com Kamis (19/1/2023).
"Memang jangka waktu kontrak pemain PSIM itu berakhir Maret atau pada saat berakhirnya Liga 2Â musim ini. Artinya dengan surat keputusan PSSI memang sudah berakhir gitu," lanjutnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berat Hati
Bima Sinung mengatakan, pemutusan kontrak pemain sejatinya keputusan yang berat bagi manajemen. Dia ingin para pemainnya stay, namun di sisi lain manajemen juga tengah dalam kondisi terjepit lantaran tidak ada kompetisi.
"Kami enggak ingin begini cuma bagimana, kondisi susah berat hati sekali. Gimana ya, saya mau memikirkan pemain tetapi saya juga harus memikirkan keberlangsungan klub ini ke depan seperti apa," katanya.
"Saya juga bilang ke pemain jangan meninggalkan klub dengan sakit hati, artinya mereka pernah bermain di sini ya sudah kita keluarga. Nanti masalah mereka ke depan main di mana ya kami tetap keluarga dan berhubungan secara baik," sambungnya.
Â
Advertisement
Pemain Memahami
Untungnya, lanjut Bima, pemain Laskar Mataram memahami situasi pelik yang terjadi. Sehingga mereka mau menerima kondisi saat ini dengan legawa.
"Pemain merasa bahwa manajemen sudah berusaha untuk take care ke mereka. Saya bilang dunia sepak bola sempit, ya kalau kita enggak benar ke orang lain atau sebaliknya akan melekat terus," tutur Bima Sinung.
"Kita jaga hubungan secara baik. Kalau bisa saya bantu ya akan saya bantu pemain mau disalurkan ke klub lain, kalau ada ya saya sampaikan langsung. Malah lebih baik buat kita," tambah dia.
Â
Diminati Sejumlah Klub Liga 1
Mantan CEO Sulut United itu membeberkan ada beberapa pemain PSIM yang jadi incaran klub Liga 1. Selain Aditya Putra Dewa yang resmi berlabuh ke Barito Putera, kemungkinan sejumlah nama akan menyusul.
"Ada beberapa pemain yang sudah diincar Liga 1. Johan Yoga juga sempat ngomong dengan Persikabo 1973, tetapi itu kan belum ada follow-up bagaimana. Yang pasti ada yang jadi incaran," tutur pria asal Jakarta itu.
Bima Sinung berujar, banyaknya pemain yang menyeberang ke klub-klub Liga 1 bagus untuk menjaga kebugaran. Tidak menutup kemungkinan para pemain tersebut akan kembali memperkuat PSIM pada musim depan.
Â
Advertisement
Bakal Balik ke PSIM
Komitmen itu sebelumnya diungkapkan sang kapten Aditya Putra Dewa. Bek berusia 32 tahun itu menyatakan, siap kembali ke Yogyakarta apabila Liga 1 berakhir. Dewa menegaskan, PSIM adalah prioritasnya.
Di sisi lain, bursa transfer Liga 1 akan ditutup pada 31 Januari mendatang. Jelang akhir deadline, tak menutup kemungkinan akan ada pemain yang menyusul hengkang dari Laskar Mataram.
"Monggo saja kalau mau ke tim Liga 1. Ini kasihan pemain selain kehilangan mata pencaharian, mereka juga kehilangan kesempatan untuk berkompetisi," keluhnya.
"Pemain kalau enggak main kompetisi bagimana sih ini tentu akan berpengaruh ke karier mereka ke depannya. Kasihan, secara ketajaman pasti menurun kalau enggak main semusim," pungkas Bima Sinung.