Bola.com, Jakarta - Arema FC bisa dibilang jadi tim dengan kondisi paling sulit di putaran kedua BRI Liga 1. Sebab, mereka berstatus tim musafir dan harus menggelar pertandingan tanpa penonton sampai akhir musim.
Ditambah lagi Singo Edan kesulitan menentukan homebase baru karena ada penolakan dari suporter lain. Penyebabnya, Arema FC dianggap tidak membantu Aremania yang berjuang mencari keadilan dari Tragedi Kanjuruhan (1 Oktober 2022) yang menewaskan 135 korban jiwa.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Terlepas dari polemik tersebut, para pemain Arema FC masih optimis mereka bisa bangkit di putaran kedua. Sebab, di paruh musim, Singo Edan ada di posisi 7 dengan 26 poin.
Gelandang Arema FC, Evan Dimas Darmono mengaku masih optimis timnya bisa bersaing di papan atas. Setidaknya ada dua alasan yang membuatnya yakin. Pertama, dia punya misi pribadi datang ke Arema dengan mencari prestasi.
"Saya ingin bawa Arema FC berprestasi lebih baik lagi. Saya akan berusaha membuktikan setiap dapat kesempatan. Baik dalam latian maupun pertandingan," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Materi Tim Tidak Kalah
Sejak Arema FC ditangani pelatih Javier Rocha, peran Evan Dimas dibuat lebih maksimal. Dia dijadikan sebagai gelandang serang dalam beberapa pertandingan. Sehingga tugasnya lebih banyak mengatur irama permainan ketimbang membantu pertahanan.
Faktor kedua yang membuatnya optimistis karena materi pemainnya tak kalah dari tim lain. “Saya juga yakin melihat materi pemain kami cukup bagus. InsyaAllah bersaing dan masih bisa jadi juara,” sambungnya.
Sebenarnya Arema FC kehilangan pemain seperti Irsyad Maulana, Hanis Sagara dan Hasim Kipuw di paruh musim. Namun, ada Ahmad Bustomi yang bergabung. Selain itu, masih ada pemain seperti Dedik Setiawan, Adam Alis dan lainnya.
Untuk persoalan main sebagai tim musafir dan tanpa penonton, Evan merasa Arema sudah siap lahir dan batin. "Memang keadaannya seperti ini. Apapun harus disyukuri. Bermain di mana saja terpenting berusaha kasih yang terbaik,” tegasnya.
Advertisement
Tertinggal Jauh dari Papan Atas
Musim ini, Arema belum bisa menyentuh papan atas. Mereka belum sangguh ada di 3 besar. Jadi, butuh keras ekstra untuk memenuhi ambisi Evan Dimas. Saat ini, Arema tertinggal cukup jauh. Dengan PSM Makassar yang jadi pimpinan klasemen, Singo Edan tertinggal 11 poin.
Selama ini, Arema baru bisa berkutat di papan tengah. Mereka tak boleh membuang poin lagi jika ingin naik ke papan atas. Arema sendiri masih memiliki satu laga tunda. Yakni pertandingan lawan Borneo FC yang harusnya digelar 15 Januari lalu. Jika berhasil memenangi duel itu, jarak poin dengan pemuncak klasemen bisa terpangkas menjadi 8 poin.
Posisi Arema FC Saat Ini
Advertisement