Bola.com, Sleman - Stadion Maguwoharjo jadi salah satu stadion yang dinyatakan lolos verifikasi dan dinilai layak untuk menggelar pertandingan Liga 1 dengan dihadiri penonton.
Ini tidak lepas dari upaya Panpel PSS Sleman serta pengelola Stadion Maguwoharjo yang ngebut melakukan pembenahan jelang kick off kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu. Salah satunya dengan melengkapi Standar Operasional Prosedur (SOP) dasar dan sejumlah perlengkapan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, pada risk assesment Desember 2022 lalu, stadion yang terletak di Kecamatan Depok, Sleman itu hanya mendapat nilai 5,2. Nilai ini dinilai rendah untuk menggelar laga dengan penonton.
"Alhamdulillah kami sudah lengkapi semua yang kurang pada risk assesment sebelumnya. Cuma untuk nilai belum dimunculkan sama Mabes. Tapi mereka sudah cek kekurangannya, dan sudah kami penuhi," ujar Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto.
"Sebelumnya beberapa perlengkapan, SOP, CCTV, alarm yang kemarin belum ada, kami sudah penuhi. Terutama penomoran tempat duduk, tapi bukan single seat terus hydrant, APAR yang kurang sudah ditambah, semua sudah dicek Polda dan LIB," lanjut Yuyud.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cetak 10 Ribu Tiket
Nah, pada duel antara PSS Sleman versus RANS Nusantara FC, Panpel PSS Sleman menyiapkan sebanyak 10 ribu lembar tiket. Jumlah tersebut hanya 60 persen dari total kapasitas stadion.
"Dari 24 ribu kapasitas, kami cetak sekitar 10 ribu tiket kurang. Angka ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," jelas Yuyud.
"Ya, alhamdulillah setelah pertemuan kemarin Stadion Maguwoharjo bisa digunakan dengan penonton," sambungnya.
Â
Advertisement
Tak Ada Kuota Tim Tamu
Dalam pertandingan nanti penonton yang hadir dipastikan hanya Sleman fans saja. Artinya tidak ada kuota tiket untuk suporter tim tamu. Alasannya?
"Ya kebijakan tak ada kuota untuk suporter lawan atas dasar koordinasi dengan kepolisiaan juga. Jadi dari Mabes meminta keputusan soal ini diserahkan kepada wilayah masing-masing," katanya.
"Sebetulnya kalau Polda DIY mau menyelenggarakan pertandingan seperti Persita melawan Persebaya tadi, bisa saja. Cuma kalau wilayahnya tidak berkenan atau tidak sanggup ya tidak apa-apa juga," beber Yuyud.
Â
Bali United Tanpa Penonton
Sementara itu, Bali United yang menggunakan Stadion Maguwoharjo dan Stadion Sultan Agung di putaran kedua Liga 1, memutuskan untuk tidak memberikan kuota kepada pendukungnya.
"Awalnya Bali United meminta untuk tetap dihadiri penonton, tapi setelah izin yang disampaikan ke pihak kepolisian dan stadion memutuskan tanpa penonton. Untuk lebih jelasanya mungkin bisa tanya langsung ke pihak manajemen mereka," pungkas Yuyud.
Advertisement