Sukses


BRI Liga 1: Dejavu Bali United, Pelatih PSM Kritik Kepemimpinan Wasit

Bola.com, Denpasar - Menghadapi PSM Makassar di pekan ke-19 BRI Liga 1 2022/2023, Bali United seperti mengalami dejavu: sudah unggul, akhirnya gagal menang. Dua gol Bali United tidak dilakukan dengan open play, melainkan sepakan bola mati.

Di menit ke-27, Bali United unggul lebih dulu melalui sepakan bebas Eber Bessa. Di menit ke-56, giliran Ilija Spasojevic yang menggandakan keunggulan melalui titik putih.

Setelah menit ke-70, giliran PSM Makassar yang mendominasi. Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Sebelumnya memasukkan Wiljan Pluim dan Kenzo Nambu.

Hasilnya dua gol berhasil diciptakan. Pertama melalui Kenzo pada menit ke-72 dan penalty dari Yuran Fernandes pada menit ke-86.

Bisa menahan imbang Bali United, Bernardo Tavares justru geram. Pelatih berpaspor Portugal tersebut lebih banyak membicarakan soal kepemimpinan wasit Sance Lawita yang menurutnya kurang dalam pertandingan kali ini.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tavares Soroti Wasit

Tavares menganggap jika banyak keputusan salah yang dilakukan wasit. Seperti hadiah penalti untuk Serdadu Tridatu.

Menurutnya pemain Juku Eja tidak melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya di kotak penalti PSM. Asisten wasit tambahan juga tidak menganggap itu sebuah pelanggaran.

"Sebenarnya saya tidak mau membicarakan soal wasit. Tapi yang terjadi sekarang cukup sulit bagi kami. Coba lihat rekaman video ini," kata Tavares. 

"Bisa dijelaskan di sini. Saya tidak mengerti standar untuk hadiah penalti ini seperti apa. Wasit garis (wasit tambahan) tidak mengatakan itu sebuah foul, tapi wasit di lapangan tidak menggubrisnya,” beber Tavares.

Menurutnya peluang untuk bisa memenangkan pertandingan menghadapi Serdadu Tridatu dibuyarkan oleh wasit. "Misi kami dari awal adalah memenangkan pertandingan dan kami layak mendapatkannya,” bebernya.

 

3 dari 5 halaman

Mengulur Waktu

Dia juga sedikit kesal dengan pemain Bali United yang lebih banyak mengulur waktu dan dia juga membandingkannya ketika Bali United menghadapi Persija Jakarta.

Apa yang dilakukan Serdadu Tridatu di Stadion Sultan Agung Bantul, seharusnya bisa diganjar dengan tambahan waktu sekitar 10 menit dan bukan lima menit saja.

"Pada saat Bali United memimpin dua gol, mereka coba mengulur waktu. Kami kesini (Stadion Sultan Agung) untuk bermain bola," kata Tavares. 

"Apa yang mereka lakukan, sudah dilakukan saat melawan Persija. Oke seharusnya jangan memberikan tambahan waktu 5 menit, tetapi 10 menit,” ucapnya dengan geram.

 

4 dari 5 halaman

Tolak Merespons

Sementara itu Pelatih Bali United Stefano Cugurra menyebut anak asuhnya bermain bagus di babak pertama. Dia tidak mau menanggapi kritikan-kritikan yang terjadi selama pertandingan.

"Kami bisa kontrol pertandingan. Kami bermain bagus di babak pertama dan bisa cetak gol,” ujarnya.

Baginya gagal menang untuk kedua kali adalah situasi yang biasa dalam sepak bola. "Ini situasi dalam sepak bola. Kami harus lebih fokus lagi dan konsentrasi di menit akhir agar tidak kebobolan,” tutup Teco singkat.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer