Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sangat merasakan kekecewaan karena timnya gagal merebut puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023 karena tumbang dari Persis Solo.
Padahal, jika Persija Jakarta sukses menang atas Persis Solo, mereka berpeluang besar untuk menggeser PSM Makassar yang merajai puncak klasemen sementara BRI Liga 1.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Jamu PSBS Biak, PSS Sleman Incar Kemenangan Demi Menjauh dari Zona Merah BRI Liga 1
6 Klub Paling Boros Dalam Satu Dekade Terakhir: MU Jago Foya-Foya, tetapi Tetap Merana
Advertisement
Sayangnya, Macan Kemayoran justru dipaksa mengakui keunggulan Laskar Sambernyawa dengan skor 0-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/1/2023) itu.
Jika mampu meraih kemenangan, Persija sebetulnya bisa mengumpulkan 38 poin. Jumlah ini sudah cukup untuk menggeser PSM Makassar yang awalnya mengoleksi 37 poin. Namun, skenario ini nyatanya tak bisa diwujudkan Macan Kemayoran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thomas Doll Luapkan Kekecewaan
Thomas Doll mengatakan, Persija sebetulnya bisa merangsek ke peringkat pertama klasemen BRI Liga 1 andai bisa merebut tiga poin dari Persis Solo.
Sayangnya, juru racik asal Jerman itu merasa bahwa anak asuhnya seperti tak punya semangat dan ambisi yang cukup untuk bisa memenangkan pertandingan.
Kemarahan eks pelatih Borussia Dortmund ini memang sangat tampak. Sepanjang pertandingan, ia sering mencak-mencak di pinggir lapangan.
Emosi serupa juga masih terlihat dari gurat wajah pelatih berusia 56 tahun ini ketika memberikan keterangan kepada awak media di sesi konferensi pers.
“Kami seharusnya bisa berada di peringkat pertama klasemen setelah pertandingan melawan Persis Solo,” kata Thomas Doll seusai pertandingan.
“Namun, setelah melihat cara bermain para pemain, sepertinya mereka tidak ada kemauan untuk beranjak ke peringkat ke posisi satu klasemen,” imbuhnya.
Advertisement
Buang-Buang Peluang
Thomas pun merasa heran dengan anak asuhnya yang diturunkan pada laga ini. Ada banyak sekali pemain yang punya karakter menyerang di atas lapangan.
Sebab, Thomas sempat memasukkan banyak pemain untuk memperkuat lini serang. Namun, mereka tetap saja tak bisa memaksimalkan setiap peluang yang tercipta menjadi gol.
“Kami tidak bisa mencetak gol. Itu saja. Padahal, kami memiliki banyak sekali pemain dengan tipe penyerang. Kami juga memiliki banyak sekali peluang, baik itu dengan sundulan maupun tendangan,” ujar Thomas.
“Namun, hanya seperti ini hasilnya. Pada akhirnya semuanya tidak cukup untuk mencetak gol. Selama 90 menit, kami tidak bisa mencetak satu pun gol dari berbagai jenis peluang,” lanjutnya.
Turun Peringkat
Macan Kemayoran akhirnya memang harus puas melepaskan peringkat ketiga klasemen sementara BRI Liga 1. Tanpa mengumpulkan poin tambahan, mereka kini tergusur ke peringkat keempat.
Saat ini, tim asal Ibu Kota ini masih mengantongi 35 poin dari 19 pertandingan. Jaraknya dari PSM Makassar yang berada di puncak pun semakin lebar.
Sebab, Juku Eja baru saja meraih hasil imbang saat berjumpa Bali United. Tambahan satu poin ini membawa mereka kokoh di urutan pertama dengan koleksi 38 poin.
Advertisement