Ditekuk Persib di BRI Liga 1, Pelatih Madura United: Mestinya Pilih Wasit Berlisensi FIFA karena Ini Super Big Match

Walaupun mengakui kekalahan timnya, rupanya ada satu hal yang mengganjal hatinya di pertandingan ini. Ia heran mengapa wasit Dwi Purba Adi Wicaksana meniup peluit tepat di menit keempat masa injury time.

Ia merasa keputusan itu tidaklah tepat mengingat ia melakukan beberapa pergantian pemain saat itu. Pelatih asal Brasil itu merasa laga sengit seperti saat ini tak pantas dipimpin oleh wasit yang tak memiliki lisensi FIFA.

"Bukan mau komplain, tetapi ini masukan saja. Orang yang pilih wasit itu, harus lebih memperhatikan. Pertandingan seperti ini, kami membutuhkan satu wasit dengan lisensi FIFA karena ini pertandingan super big match," tegasnya.

Pelatih berusia 50 tahun itu memang pantas kesal dengan kepemipinan sang pengadil. Sebab, ada pertandingan lain di mana wasit memberikan lebih banyak waktu lantaran banyak waktu terbuang di masa injury time.

"Persija vs Bali United mereka kasih wasit bagus, Thoriq Al-Katiri. Bali United banyak bikin laga berhenti. Tetapi pas tambahan waktu, dia kasih waktu lebih. Kalau mau Indonesia lebih baik, kami harus perbaiki itu," ujarnya.

"Kami saja menggantikan pergantian tiga kali, Persib juga beberapa kali pemainnya cedera dan saat kartu merah ada tiga empat menit terbuang. Jadi itu masukan buat saya kalau mau sepakbola Indonesia jadi lebih baik lagi," tandas Lefundes.