Bola.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir memuji pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjelang pemilihan Ketua PSSI.
Erick Thohir mendaftar sebagai Calon Ketua PSSI untuk periode 2023-2027 dan akan bertarung dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Sebelumnya, Shin Tae-yong baru saja gagal membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2022 dan memenuhi target PSSI karena laju Fachruddin Aryanto dkk. terhenti di babak semifinal.
Masa depan Shin Tae-yong sempat dipertanyakan akibat tidak mampu mempersembahkan gelar Piala AFF 2022 untuk Timnas Indonesia, ditambah kontraknya bakal berakhir pada pengujung tahun ini.
"Kita itu tidak bisa membentuk Timnas Indonesia kemarin. Kita harus melihat apa yang dibutuhkan. Shin Tae-yong pelatih bagus," ujar Erick Thohir saat melakukan wawancara di Kompas TV, Sabtu (21/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Butuh 2 Training Center
Erick Thohir juga menyinggung nihilnya training center buat Timnas Indonesia. Dia menilai bahwa tim berjulukan Skuad Garuda itu butuh dua pemusatan latihan yang suhunya berbeda.
"Tetapi, perlu tidak Shin Tae-yong dukungan lebih? Perlu. Lalu, kita juga tidak mempunyai training center buat Timnas Indonesia," ungkap Erick Thohir.
"Kalau perlu, pemusatan latihannya ada dua. Yang udaranya panas dan udara yang dingin. Supaya apa, ketika para pemain bertanding, mereka sudah adaptasi. Ada yang panas, ada yang tinggi," katanya.
Advertisement
Selalu Belajar dari Jepang
Erick Thohir selalu belajar dan berkaca dari Jepang yang dianggapnya berhasil dalam membangun ekosistem sepak bola yang dibuktikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
"Lalu, tim kepelatihan Shin Tae-yong perlu tidak dilengkapi oleh orang-orang yang mendukung dia? Jangan malah jadi politik di dalamnya," jelas Erick Thohir.
"Betul tidak orang yang mau tulus belajar. Bisa enggak dari Timnas Indonesia level usia bermainnya sama hingga ke level senior," tuturnya.
Karakter yang Perlu Dibentuk
"Tidak mungkin Jepang bermain seperti di Piala Dunia 2022 kalau tidak berlatih sejak level usia, semua sistem sama kalau perlu sejak U-13," terang Erick Thohir.
"Itu karakter yang harus dibentuk. Ini kultur yang harus dibuat sama-sama. Tidak mungkin Timnas Indonesia berlatih seminggu lalu bermain. Memangnya kita kelas Eropa."
"Yang kita harus lakukan Timnas Indonesia harus punya strategi yang proper hingga memaksimalkan road map untuk kalender FIFA. Pembentukan tim juga. Mereka perlu bertanding," ungkapnya.
Advertisement
Kenyang Pengalaman
Pengalaman Erick Thohir di dunia olahraga, terutama sepak bola nasional dan internasional tidak perlu diragukan lagi. Dia sangat kenyang sepak terjang.
Di dunia si kulit bundar Indonesia, Erick Thohir pernah menjadi Direktur Keuangan Persija Jakarta pada 2002-2004, Wakil Komisaris Utama Persib Bandung 2011-2019, hingga pemegang saham Persis Solo sejak 2021.
Rekam Jejak Erick Thohir
Dalam sepak bola mancanegara, Erick Thohir adalah pemegang saham klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United pada 2012-2018, owner sekaligus Presiden Inter Milan pada 2013-2019, sampai pemilik saham klub kasta ketiga Liga Inggris, Oxford United sejak 2022.
PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 untuk mencari satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Exco PSSI menggantikan kepengurusan Mochamad Iriawan.
Sumber: YouTube Kompas TV
Advertisement