Bola.com, Surabaya - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro, tengah menghadapi masa-masa genting pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Ada ancaman yang tengah mengadang mereka di laga pekan ke-19.
Pasalnya, Widodo C Putro harus mencari cara untuk membawa Bhayangkara FC bisa tampil maksimal ketika bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (23/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menjelang laga ini, tim beralias The Guardian itu memang tak berada dalam kondisi terbaiknya. Apalagi, mereka baru saja menelan kekalahan dari tim juru kunci, Persik Kediri, pada laga sebelumnya.
Kekalahan ini tentu menjadi peringatan keras bagi Bhayangkara FC. Sebab, mereka akan kembali menghadapi laga krusial melawan Persebaya yang performanya meroket akhir-akhir ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ajang Balas Dendam
Salah satu hal yang patut diantisipasi oleh Bhayangkara FC ialah motivasi besar yang dimiliki Persebaya Surabaya. Sebab, tim lawan tentu ingin membalaskan kekalahan pada pertemuan pertama.
Pada laga pekan ketiga itu, Bhayangkara FC memang berhasil unggul 1-0 lewat gol tunggal Wahyu Subo Seto (60’) di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (7/8/2022).
Kekalahan inilah yang nantinya bakal menjadi penyemangat Persebaya Surabaya untuk menjadikan laga melawan Bhayangkara FC ini sebagai ajang balas dendam.
Advertisement
Persebaya Alami Lonjakan Performa
Selanjutnya, Widodo Cahyono Putro juga harus memutar otak untuk bisa meredam lonjakan performa yang diperlihatkan Persebaya Surabaya.
Yang terbaru, Bajul Ijo sukses menggasak Persita Tangerang dengan skor 5-0. Kemenangan ini melanjutkan hasil positif sebelumnya saat menang 2-1 atas Dewa United.
Peningkatan performa tim asal Kota Pahlawan ini juga tak terlepas dari kembalinya dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho, yang sempat absen karena Piala AFF 2022.
Terbukti, dua nama ini sukses menjadi bintang kemenangan Persebaya pada laga kontra Persita. Marselino mencetak dua gol, sedangkan Ridho menyumbang satu gol via bola mati.
Dua Pengawa Impor Baru
Anak asuh Aji Santoso sebetulnya cukup beruntung memiliki Sho Yamamoto yang bisa menjadi tumpuan untuk menjebol gawang lawan. Terbukti, ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak Persebaya di BRI Liga 1 dengan tujuh gol.
Yang patut diperhatikan lagi oleh Bhayangkara FC ialah hadirnya dua pemain asing baru yang mulai memberikan dampak positif bagi Bajul Ijo.
Mereka adalah Paul Victor dan Ze Valente. Pada laga debutnya, dua pemain impor ini tampil impresif. Ze Valente mampu memberikan kreativitas tambahan di lini tengah, sedangkan Victor sukses mencetak gol pada debutnya tersebut.
Dengan demikian, potensi ancaman yang harus diantisipasi oleh tim asuhan Widodo Cahyono Putro semakin berderet karena ada banyak aspek yang patut diwaspadai Bhayangkara FC.
Advertisement
Minimnya Produktivitas Gol
Masalah terbesar yang saat ini dihadapi oleh Bhayangkara FC ialah minimnya produktivitas menjebol gawang lawan di BRI Liga 1.
Pasalnya, mereka menjadi kontestan yang punya catatan gol rendah. Sejauh ini, The Guardian hanya mampu mencetak 18 gol, sama seperti Dewa United.
Catatan ini hanya lebih baik ketimbang PSS Sleman (15 gol) dan Persik Kediri (13 gol). Artinya, Bhayangkara FC adalah tim dengan catatan gol terendah ketiga di musim ini.
Masalah ini juga kian pelik karena The Guardian kehilangan striker asingnya, Youssef Ezzejjari, yang memilih hengkang ke Thailand untuk memperkuat Khon Kaen United.
Padahal, bomber asal Spanyol itu berstatus sebagai penyumbang gol terbanyak Bhayangkara FC, sekali pun hanya bisa mengepak empat gol.