Bola.com, Semarang - Bek muda keturunan Indonesia-Jerman, Brandon Scheunemann, baru-baru ini menjadi buah bibir karena sukses mencatatkan debut bersama PSIS Semarang di BRI Liga 1.
Brandon Scheunemann memang cukup fenomenal. Sebab, dia bermain sebagai starter saat mencatatkan debut di BRI Liga 1 pada laga kontra PSIS Semarang melawan Arema FC.
Advertisement
Hebatnya lagi, pemain yang baru berusia 17 tahun ini mencatatkan menit bermain yang penuh sepanjang pertandingan. Artinya, ia tampil 2x45 menit ketika Mahesa Jenar menang 1-0 atas Singo Edan.
Tentu saja, performa impresif Brandon pada laga ini patut diapresiasi. Sebab, ia juga mampu membantu timnya tak kebobolan pada laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (21/1/2023) itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keturunan Indonesia-Jerman, Lahir di Malang
Darah Indonesia-Jerman yang mengalir dalam diri Brandon Scheunemann berasal dari ayahnya yang berstatus sebagai mantan pesepak bola, Timo Scheunemann.
Timo memang lahir di Kediri, Jawa Timur, tetapi ia punya garis keturunan Indonesia-Jerman. Sebagai informasi, Brandon tercatat lahir di Malang, Jawa Timur, pada 9 Maret 2005.
Dengan kata lain, Brandon lahir ketika Timo masih menjabat sebagai pelatih kepala Malang FC (U-16 dan U-21), yang merentang selama tahun 2000 hingga 2010.
Advertisement
Pemain Termuda Ketiga yang Debut di BRI Liga 1
Catatan spesial yang dibukukan oleh Brandon Scheunemann pada laga pertamanya itu ialah karena usianya yang sangat muda ketika mencetak debut di BRI Liga 1.
Pada laga itu, Brandon masih berusia 17 tahun, 10 bulan, dan 12 hari. Dia pun menjadi pemain termuda ketiga yang mencetak debut di kompetisi kasta tertinggi.
Namun, ia masih kalah dari Mufli Hidayat yang debut bersama PSM Makassar di usia 17 tahun, 4 bulan, dan 1 hari, serta Arkhan Fikri yang mencatat laga pertama di BRI Liga 1 bersama Arema FC di usia 17 tahun, 7 bulan, 16 hari.
Bisa Bermain di Berbagai Posisi
Brandon Scheunemann memang bermain sebagai bek tengah saat mencatat debut bersama PSIS Semarang pada laga kontra Arema FC.
Namun, sebetulnya Brandon bisa juga bermain sebagai gelandang bertahan atau posisi nomor enam. Hal itu yang diungkapkan oleh ayahnya, Timo Scheunemann.
Saat ditanya posisi bermain Brandon, Timo menulis, “CB (Center Back) dan Sixer (Posisi Nomor Enam/Gelandang Bertahan),” tulis Timo melalui akun Twitter-nya.
Sebetulnya, kemampuan Brandon bermain sebagai gelandang sudah terlihat sejak di tim junior, terutama bersama tim Elite Pro Academy (EPA) PSIS Semarang dan Persis Solo.
Advertisement
Bermain di Posisi Krusial
Keputusan pelatih interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, menurunkan Brandon Scheunemann pada laga kontra Arema FC bisa dibilang sebagai langkah yang berani.
Sebab, bek tengah menjadi salah satu sektor krusial yang sangat rentan jika dihuni pemain muda. Apalagi, untuk pemain berusia 17 tahun seperti Brandon.
Namun, nyatanya Brandon berhasil menjawab kepercayaan pelatih. Itulah sebabnya, Timo mengapresiasi keberanian Ridwan memasang Brandon pada laga tersebut.
"Debut berusia 17 tahun di posisi yang sangat sedikit pelatih berani memasangnya (center back). Thank you, PSIS dan Coach M Ridwan,” tulis Timo.
Sebagai informasi, ada beberapa pemain muda di pos bek tengah yang mampu mencatatkan debut di usia yang relatif muda. Namun, usianya memang jauh di atas Brandon.
Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta) dan Kakang Rudianto (Persib Bandung) yang juga sama-sama mencatat debut di BRI Liga 1 musim ini.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement