Bola.com, Bogor - Stefano Cugurra Teco meminta tiga hal kepada anak asuhnya setelah Bali United dibobol empat kali oleh RANS Nusantara FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (25/1/2023) itu, RANS Nusantara FC harus puas berbagi poin dengan Bali United lewat drama delapan gol, yakni dengan skor 4-4
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Serdadu Tridatu memang sempat mencetak tiga gol pada babak pertama lewat aksi Ilija Spasojevic (3’), Irfan Jaya (19’), dan Sandi Sute (44’).
Namun, The Prestige Phoenix bisa membalas tiga gol hanya dalam durasi 13 menit pada babak pertama, yakni melalui Mitsuru Maruoka (23’ dan 27’), serta sepakan Edo Febriansyah (36’).
Makan Konate sebetulnya mampu mencetak gol pada menit ke-76. Namun, M Rahmat sukses mencetak gol pada menit akhir pertandingan (90’) untuk memberikan Bali United satu poin berharga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersyukur dengan Satu Poin
Dalam tiga pertandingan, lini pertahanan Bali United cukup buruk. Sembilan gol bersarang ke gawang Serdadu Tridatu kawalan Nadeo Arga Winata.
Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi Bali United. Belum lagi ditambah dengan Bali United yang begitu sulit memenangkan pertandingan dan hanya meraih 2 poin saja.
Namun Pelatih Bali United Stefano Cugurra enggan untuk terlalu menyalahkan pemain. Baginya Bali United dan RANS Nusantara FC sudah bekerja keras untuk memenangkan pertandingan.
"Kedua tim sudah bekerja keras. Kedua tim mau menang. Tapi kami harus terima 1 poin saja," ucap Teco.
Advertisement
Minta Tiga Hal
Yang menjadi permasalahan adalah kehilangan fokus saat bertahan yang membuat RANS Nusantara sempat unggul dua kali sebelum akhirnya disamakan oleh M. Rahmat.
Bukan itu saja, dalam dua pertandingan ada saja pemain Serdadu Tridatu yang mendapatkan kartu merah. Menghadapi PSM, Haudi Abdillah mendapatkan kartu merah. Kali ini Sandi Sute yang mendapatkan hal serupa. Kehilangan Sandi Sute, Teco masih membela pemainnya.
“Kami sudah bermain bagus di awal pertandingan, kami sudah cetak dua gol. Tapi seharusnya kami bisa lebih fokus, melakukan marking, dan bertahan baik agar tidak kebobolan,” jelasnya.
“Waktu kami kalah dan meskipun kami kekurangan satu pemain karena kartu merah, kami sudah bekerja keras untuk membuat minimal 1 poin,” tutupnya.
Kritikan Tajam kepada Wellington Carvalho
Ketika bek anyar asal Brasil Wellington Carvalho bermain dalam dua pertandingan BRI Liga 1 2022/2023, enam gol berhasil dibuat oleh PSM Makassar dan RANS Nusantara FC.
Berbagai kritikan yang menghujam bek tengah asal Brasil tersebut langsung mendapatkan pembelaan dari Teco. Menurutnya, Wellington masih perlu adaptasi lebih karena baru pertama kali merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.
"Pasti sebagai pemain baru, dia belum pernah main di Indonesia dan belum pernah bermain di luar Brasil," ucapnya.
“Dia juga perlu lebih banyak adaptasi dengan sistem kami di belakang dengan marking. Tapi saya pikir, dia cukup cepat beradaptasi. Soal kebobolan, saya tidak mau salahkan satu pemain. Sebagai satu tim, semuanya salah ketika kebobolan,” tegasnya.
Advertisement