Bola.com, Sleman - Arema FC belum bisa bangkit dari catatan buruk di BRI Liga 1 2022/2023.
Ahmad Alfarizi dkk. menelan empat kekalahan beruntun. Kekalahan terbaru dari PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (26/1/2023). Dua gol PSS diciptakan oleh Irkham Mila dan Yevhen Bokhasvili.
Baca Juga
Advertisement
Arema FC juga belum bisa mencetak gol. Sama seperti saat menelan tiga kekalahan sebelumnya, yakni melawan Madura United, Bhayangkara FC dan PSIS Semarang. Pemain Arema kehilangan ketenangannya untuk menyelesaikan setiap peluang yang didapat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Tanggung Jawab
Kekalahan ini juga membuat posisi pelatih Arema FC, Javier Roca mulai jadi perbincangan.
Meskipun mayoritas Aremania memilih pensiun memberi dukungan pasca Tragedi Kanjuruhan, manajemen tentu gerah jika melihat pretasi timnya makin menurun.
Namun Roca siap menerima apapun risikonya.
“Tanggung jawab penuh tetap ada di saya sebagai pelatih. Itu jelas. Kalau menang, pelatih bagus. Kalau kalah, jelek. Itu biasa,” jawabnya.
Advertisement
Manajemen Belum Bersuara
Tapi manajemen masih belum memberikan komentar terkait nasib pelatih.
Sebelumnya, manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas sudah mencabut perjanjian khusus di kontrak Roca. Pelatih asal Chile itu harus mundur atau dipecat jika menelan tiga kekalahan beruntun.
Andaikan Arema memecat Roca, bisa dibilang ini jadi sebuah rekor tersendiri. Apa itu?
3 Pelatih dalam Semusim
Arema ditangani tiga pelatih kepala dalam satu musim. Ini jarang terjadi. Beberapa hari lalu, muncul kabar pelatih Arema sebelumnya, Eduardo Almeida siap kembali jika dibutuhkan. Sebab, saat melepas Almeida, manajemen memberikan statemen jika dia diistirahatkan.
Kabarnya, manajemen lama Arema yang dipimpin Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 juga memberikan kompensasi kepada sang pelatih sampai kontraknya berakhir tahun 2024.
Namun, keputusan kembali kepada manjemen baru yang dipimpin Wibie. Karena Gilang sudah mundur dari Presiden Arema pada pengujung 2022.
Advertisement