Bola.com, Sleman - Insiden kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Setelah menjalani pertandingan melawan PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/2023) bus yang ditumpangi Arema FC dilempati batako oleh oknum suporter.
Kaca bus yang ditumpangi tim Arema FC tidak ada yang utuh. Bagian depan mengalami retak, sedangkan kaca jendela bagian kiri hapir semuanya pecah.
Baca Juga
Erick Thohir Ingin Como 1907 Rekrut Lebih Banyak Pemain Indonesia: Manajemen Mereka Kelas Atas, Juga Cesc Fabregas
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Daftar 25 Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Masih Belum Fix!
Timnas Vietnam Sudah Berada di Korsel untuk Menjalani TC Jelang Piala AFF 2024, Bagaimana Timnas Indonesia?
Advertisement
Untuk jendela bagian kanan, ada satu yang pecah, sisanya retak. Korban luka dialami oleh kiper asing Arema FC, Adilson Maringa dan bek Achmad Figo. Keduanya terkena serpihan kaca yang hancur ke dalam bus dan langsung mendapatkan perawatan medis begitu tiba di hotel tempat tim menginap.
Selain itu, asisten pelatih Arema FC, Kuncoro juga jadi korban. Dia mengalami luka lumayan serius dibagian lutut kirinya. Begitu tiba di hotel, Kuncoro dibawa tim medis Arema FC dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Ada delapan jahitan di lutut kiri. Tadi saya duduk di bagian agak tengah. Bukannya sok jagoan, tadi saya sempat meminta pemain menjauh dari jendela. Lalu menutup bagian yang pecah dengan kain. Ternyata lutut saya kena serpihan kaca yang agak besar," kata Kuncoro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dikejar Naik Motor
Lebih lanjut, dia menjelaskan kronologis kejadiannya. Sejak rombongan tim hendak meninggalkan area stadion, suporter lawan sudah menunggu dan melempari dengan batako.
"Saya lihat yang dilempar ke bus kebanyakan batako. Waktu bus sudah jalan, mereka tetap mengejar sampai jalan raya. Mereka pakai motor mengejar bus," lanjutnya.
Advertisement
Kecewa
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andiyas menjelaskan jika panpel dan tim sepakat menunggu suporter yang ada di Stadion Maguwoharjo pulang dulu. Setelah steril baru tim Arema FC meninggalkan stadion.
"Awalanya tim diminta menunggu sampai suporter pulang. Ternyata suporter tidak ada yang pulang. Begitu keluar langsung dilempari,” kata Wiebie.
Akan Layangkan Protes
Terkait insiden ini, manajemen Arema FC akan melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tujuannya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Tentu kami akan kirim surat kepada operator kompetisi terkait kejadian ini. Dari awal, suporternya sudah seperti itu. Banyak kata-kata rasialis dan lain-lain. Kami pikir hanya di dalam stadion saja. Tidak terbayang sebelumnya, justru setelah pertandingan diserang seperti itu," jelasnya.
Advertisement