Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang akan menghukum tujuh pelaku pelemparan batu ke bus Persis Solo dengan larangan masuk Indomilk Arena, Tangerang seumur hidup.
Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan telah menciduk tujuh orang terduga pelaku penyerangan terhadap bus Persis.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Hasil BRI Liga 1: Persib Masih Belum Kenal Kata Kalah, Gulung Persita dan Kejar Persebaya yang Ada di Puncak
Prediksi Persib Vs Persita di BRI Liga 1: Ambisi Tim Maung Bandung Perpanjang Tren Tak Terkalahkan
Advertisement
Sementara, akun Instagram Persita Tangerang, @persita.official mengunggah tampang lima pelaku di antaranya, namun menutupi matanya dengan garis hitam.
"Manajemen, panpel, dan kepolisian terus mengawal kejadian pelembaran bus Persis setelah pertandingan," tulis Persita pada Minggu (29/1/2023).
"Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkististis, serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub," jelas Persita Tangerang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Serangan di Jalan
Bus Persis diserang oleh sejumlah orang yang diduga suporter Persita Tangerang setelah meninggalkan Indomilk Arena pada Sabtu (28/1/2023).
Sebelumnya, Persis baru saja mengimbangi tuan rumah Persita 0-0 dalam pekan ke-21 BRI Liga 1.
Buntut dari penyerangan itu, beberapa titik dari kaca bus Persis mengalami pecah dan seorang ofisial Persis didera luka ringan.
"Menyambung kejadian kemarin, panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat oknum-oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan," imbuh Persita.
Advertisement
Sanksi Lain
"Selain itu, manajemen dan panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Stadion Indomilk Arena seumur hidup."
"Panpel dan kepolisian akan terus mengembangkan penyidikan terhadap kasus ini sampai tuntas dan kami pastikan tidak akan berhenti sampai di sini," ungkap Persita.
Â
Usut Tuntas
Persita berjanji untuk mengusut tuntas dan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum, termasuk menyerahkan terduga pelaku ke kepolisian.
"Kami dari manajemen, panpel, dan kepolisian bakal berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini," terang Persita.
"Mari kita buat sepak bola sebagai olahraga dan hiburan yang indah. Jangan sampai persaudaraan tercoreng hanya karena segelintir oknum atau dalang yang ingin merusak," terang tim berjulukan Pendekar Cisadane itu.
Advertisement
Unggahan Persita
ÂÂÂView this post on Instagram