Bola.com, Malang - Direksi Arema FC mulai putus asa dengan situasi sulit yang sedang dihadapi oleh tim berjulukan Singo Edan. Rencana membubarkan tim sudah mulai menjadi salah satu opsinya.
Jika memutuskan bubar, tentu Arema FC bakal mundur dari BRI Liga 1 2022/2023 yang sudah berjalan 21 pekan. Wacana tersebut adalah imbas dari rentetan kejadian buruk yang menimpa tim kebanggaan arek Malang.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Advertisement
Setelah busnya dihujani batu usai pertandingan lawan PSS Sleman (26/1/2023), kemarin giliran kantor manajemen dan official store di Malang yang dirusak. ratusan suporter yang mengatasnamakan Arek Malang.
Lantas bagaimana nasib tim Arema FC jika manajemen memilih mundur dari kompetisi? Pelatih Javier Roca juga belum bisa memberikan banyak jawaban.
“Saya sendiri belum dipanggil oleh manajemen terkait rencana Arema mundur dari kompetisi,” terang pelatih asal Chile tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aktivitas Seperti Biasa
Selama belum ada keputusan resmi, skuad Arema tetap menjalani rutinitas seperti biasa dan Javier Roca memimpin latihan. Ahmad Alfarizi dkk masih menjalani latihan di lapangan Universitas Brawijaya Malang, Senin (30/1/2023).
Mereka memulai latihan untuk persiapan melawan PSM Makassar di laga selanjutnya pada 4 Februari 2023.
“Saat ini, kami tetap melanjutkan persiapan. Untuk menatap pertandingan terdekat. Karena lawan Bali United ditunda, kami fokus untuk pertandingan lawan PSM,” jelasnya.
Advertisement
Belum Temukan Homebase
Hanya saja, masih ada persoalan yang dihadapi Arema jika melanjutkan kompetisi. Yaitu mereka belum menemukan homebase.
Hal itu membuat venue untuk pertandingan melawan PSM Makassar belum ditentukan. Potensi penundaan pertandingan bisa saja kembali terjadi, seperti saat Arema dijadwalkan menjamu Bali United pekan kemarin.
Perizinan Tidak Mudah
Sementara pihak Kepolisian kini memperketat proses perijinan pertandingan. Jika pengurusannya mepet, ada kemungkinan Kepolisian tidak mengeluarkan ijin.
Perlu diketahui, sebenarnya Arema hampir menggunakan stadion di Bantul, Semarang dan Boyolali. Namun pihak pengelola stadion akhirnya batal memberikan ijin karena suporter setempat menolak kehadiran Arema sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.
Advertisement