Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 terus melakukan persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023 yang akan berlangsung di Uzbekistan pada tanggal 1 hingga 18 Maret mendatang.
Skuad berjulukan Garuda Nusantara telah menjalani pemusatan latihan (TC) sepanjang bulan Februari di Jakarta. Sebanyak 30 pemain dipanggil untuk berlatih keras.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Advertisement
Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup A Piala Asia U-20 2023 bersama Irak, tuan rumah Uzbekistan, dan Suriah.
Pada partai pertama, Tim Garuda Nusantara akan berhadapan dengan Irak di Lokomotiv Stadium, Tashkent pada 1 Maret 2023. Setelah menghadapi Irak, Timnas U-20 bersua Suriah di stadion yang sama pada 4 Maret 2023.
Adapun partai terakhir, Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Uzbekistan di Istiqlol Stadium, 7 Maret 2023.
Timnas Indonesia U-20 memiliki sederet pemain yang menjadi senjata mematikan untuk bersaing di Uzbekistan bulan Maret nanti. Yuk simak siapa saja mereka:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Muhammad Ferarri
Sosok Muhammad Ferarri mulai mencuri perhatian ketika tampil memukau bersama Persija Jakarta dan juga Timnas Indonesia U-20. Bek Persija Jakarta ini diketahui sudah melakoni 15 caps bersama Timnas Indonesia U-20.
Meski berposisi sebagai bek, kapten utama Timnas Indonesia U-20 ini sudah mengemas empat gol bagi Garuda Nusantara. Dipanggilnya kembali Muhammad Ferarri ke Timnas Indonesia U-20 tentu jadi keuntungan bagi Shin Tae-yong, baik secara pertahanan maupun membantu lini serang.
Advertisement
Alfriyanto Nico
Kemudian ada Alfriyanto Nico, salah satu gelandang milik Persija Jakarta. Pemain 19 tahun ini diketahui sudah mengemas 13 caps bersama Timnas Indonesia U-20.
Berposisi sebagai gelandang serang, memungkinkan Alfriyanto Nico ditempatkan lebih ke depan oleh Shin Tae-yong. Terbukti, selama 13 caps bersama Garuda Nusantara, dirinya sudah mencetak tiga gol untuk Timnas Indonesia U-20.
Hokky Caraka
Selanjutnya ada penyerang murni andalan Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka. Pemain PSS Sleman ini sudah langganan dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-20.
Hal itu tak terlepas dari moncernya Hokky Caraka selama bermain di skuad Garuda Nusantara. Sejauh ini, ia diketahui sudah melakoni 16 caps dengan koleksi tujuh gol. Ia juga menjadi salah satu juru gedor Timnas Indonesia U-20 sejauh ini.
Advertisement
Rabbani Tasnim
Berikutnya ada Rabbani Tasnim. Pemain milik Borneo FC ini kerap diandalkan Shin Tae-yong sebagai juru gedor utama Timnas Indonesia U-20.
Sampai saat ini, pemain 18 tahun tersebut diketahui sudah mencetak tujuh gol dari 18 caps yang ia lakoni. Catatan itu membawa Rabbani Tasnim jadi top scorer buat Garuda Nusantara sejauh ini.
Rabbani Tasnim Siddiq bisa ditempatkan sebagai penyerang utama. Pilihan ini tampak lebih realistis mengingat dia merupakan pelapis Hokky Caraka selama ini.
Melihat kemampuannya sejatinya permainannya tidak berbeda jauh dengan kompatriotnya tersebut. Hanya saja, ia memiliki tipe permainan yang sedikit berbeda, walau terkadang malah lebih klinis.
Dengan menit bermain yang berbeda jauh, Rabbani memiliki ketajaman yang sama baiknya. Bukan tak mungkin, STY akan berpaling kepadanya andai Hokky gagal perform di turnamen nanti.
Marselino Ferdinan
Di posisi pertama ada sosok Marselino Ferdinan. Seorang gelandang kreatif satu ini dikenal tajam melihat peluang.
Meski bukan berposisi sebagai penyerang murni, Marselino Ferdinan sudah mencetak lima gol dalam 12 caps bersama Timnas Indonesia U-20. Selain itu, pemain 18 tahun ini juga dipercaya oleh Shin Tae-yong bermain untuk Timnas Indonesia senior.
Pemain yang tengah mencoba kesempatan di Belgia ini, sejatinya sering ditempatkan bukan di posisi naturalnya bersama Timnas Indonesia U-20. Ia kerap dimainkan lebih melebar di pos sayap kiri.
Langkah ini memang kerap dilakukan untjk mengakomodir Zanadin Fariz yang memiliki tipe permainan yang cukup mirip dengannya. Dengan dua 'playmaker' di lapangan, diharapkan variasi permainan semakin beragam.
Advertisement