Bola.com, Denpasar - Setelah bertualang di Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman akhirnya kembali lagi ke Indonesia. Kehadiran dua pemain itu disambut baik oleh Ilija Spasojevic, rekan setimnya di Timnas Indonesia.
Egy Maulana Vikry sebelumnya bermain di Lechia Gdansk, FK Senica, dan Zlate Moravke. Pemain asal Medan, Sumatera Utara ini akhirnya merapat ke Dewa United.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Sementara Witan Sulaeman yang juga sempat di Lechia Gdansk, Radnik, FK Senica, dan AS Trencin, akhirnya merapat ke Persija Jakarta. Keduanya dikontrak jangka panjang. Egy 4 tahun, sedangkan Witan 3,5 tahun.
Kedatangan mereka membuat heboh persepakbolaan Indonesia. Perdebatan pun terjadi. Apakah justru mengalami penurunan karier, atau menjadi batu loncatan untuk kembali berkarier di Eropa.
Ilija Spasojevic punya pendapat sendiri. Apa katanya?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Intens Berkomunikasi
Ilija Spasojevic begitu senang Egy dan Witan kembali ke Indonesia setelah malang melintang di Polandia dan Serbia. Ketiganya ternyata cukup intens berkomunikasi.
"Saya sangat senang mereka bisa berkarier di Liga 1 musim ini. Kebetulan kami sangat dekat," ucapnya saat diwawancarai usai sesi latihan Bali United di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, pada Selasa sore (31/1/2023).
"Mereka, Egy dan Witan seperti adik saya. Saya sudah kenal lama dengan mereka apalagi mereka bermain di Serbia. Kami sering bertukar pendapat mengenai bagaimana klutur sepak bola di Serbia," tambah penyerang kelahiran Bar, Montenegro tersebut.
Â
Advertisement
Sering Diajak Balik ke Indonesia
Bahkan Spaso mengungkapkan jika dia cukup sering meminta Egy dan Witan kembali ke BRI Liga 1 2022/2023. "Kemarin saya sering bercanda dengan mereka, ayo kembali ke Indonesia dan akhirnya benar-benar kembali lagi," ungkapnya.
Lanjut Spaso, dengan kehadiran Egy dan Witan di BRI Liga 1 membuat kompetisi semakin lebih populer dibanding musim-musim sebelumnya. Tak segan-segan Spaso menganggap bahwa keduanya adalah pemain terbaik yang ada di Indonesia.
"Liga sekarang jadi lebih populer dan lebih kompetitif. Saya pikir, mereka tidak mengalami penurunan performa ketika kembali ke Indonesia. Di sana pelatihnya dari Eropa. Pelatih Dewa United dari Belanda. Di Persija, ada Thomas Doll. Kedua tim menganut gaya permainan Eropa. Saya yakin, satu musim atau lebih, mereka bisa kembali ke Eropa," tegasnya.
Â
Ada Egy dan Witan, BRI Liga 1 Semakin Kuat
Hal senada juga diungkapkan oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra. Teco yang diwawancarai terpisah mengungkapkan peluang bagus jika Egy dan Witan bisa bermain di BRI Liga 1 setelah kembali dari Eropa.
"Saya pikir waktu mereka balik, bisa lebih bagus. Liga bisa lebih kuat. Apalagi mereka sebelumnya bermain di Eropa," terangnya. Pengalaman di Polandia dan Serbia memberikan warna tersendiri bagi persepakbolaan Indonesia.
Tidak butuh waktu lama bagi Egy dan Witan untuk bisa beradaptasi dengan Dewa United serta Persija Jakarta. "Mereka sudah ada pengalaman di luar negeri dan bagus untuk kariernya disini. Saya pikir tidak ada penurunan karier untuk mereka ketika kembali ke Liga 1," tutupnya.
Advertisement