Bola.com, Kediri - Timnas Indonesia merupakan muara bagi berlabuhnya pemain-pemain terbaik di Tanah Air. Pemain yang terpilih merupakan sosok yang dinilai memiliki kualitas teratas di posisi masing-masing.
Khusus pos bek kiri di skuat Timnas Senior Indonesia diisi Pratama Arhan dan Edo Febriansyah. Namun pelatih Persik, Divaldo Alves punya pandangan berbeda soal ini.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang
Advertisement
Pria asal Portugal ini secara pribadi menganggap bek kiri terbaik di Indonesia saat ini adalah Yusuf Meilana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasannya?
Penilaian ini mungkin bisa dianggap terlalu subjektif karena Yusuf Meilana adalah pemain Persik.
"Menurut saya, Yusuf bek kiri terbaik di Indonesia saat ini. Penilaian saya berdasar statistik dia selama bermain. Jadi bukan karena dia anak buah saya di Persik," katanya.
Parameter yang dipaparkan Divaldo Alves cukup kompleks. Apa saja?
Advertisement
Parameter
Mulai dari cara Yusuf Meilana bertahan dan menyerang, mental bertanding, hingga teknik individunya.
"Sejak saya menangani Persik, saya amati semua pemain. Termasuk performa Yusuf. Dan, dia memiliki semuanya. Dia kuat saat bertahan dan menyerang. Tiap pertandingan, berapa kali dia harus naik turun di lapangan," tuturnya.
Mental
Di mata mantan pelatih PSMS Medan ini, Yusuf juga punya skill individu dan visi bermain bagus.
"Dia tahu bagaimana cara bertahan. Dia juga punya keberanian kapan harus menggunakan skillnya saat menyerang," ujarnya.
Soal mental, Divaldo Alves menilai Yusuf sosok yang pantang menyerah.
"Postur dia tidak besar. Tapi dia berani adu badan dengan lawan yang lebih besar. Ketika dia jatuh atau kalah bola, Yusuf akan bangun lagi untuk merebut bola lagi. Ini bukti mentalnya kuat," ucapnya.
Advertisement