Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, resmi bekarier di Belgia. Pemain andalan Timnas Indonesia itu bergabung dengan klub kasta kedua Belgia, KMSK Deinze.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengirim pesan untuk Marselino Ferdinan. Dia berharap pemain yang akrab disapa Marsel itu betah di sana. Aji tak ingin pemain berusia 18 tahun itu manja dan minta pulang karena sulit beradaptasi.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Asisten Shin Tae-yong Bongkar Alasan Marselino Ferdinan Jadi Starter saat Timnas Indonesia Bungkam Arab Saudi: Terbukti Ampuh
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Advertisement
“Marsel harus bisa mandiri tidak boleh homesick. Disiplin, profesional, mengatur diri, dan selalu tampil bagus, supaya Marsel menjadi kebanggaan Surabaya khususnya, dan Indonesia umumnya,” kata Aji, Kamis (2/2/2023).
KMSK Deinze mengunggah informasi mengenai kedatangan Marselino Ferdinan melalui laman resmi mereka. Klub Belgia itu menyorot prestasi Marselino sebagai pemain muda terbaik Liga 1 dan masuk dalam Timnas Indonesia pada usia belia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat
Aji Santoso pun mengingatkan kesempatan untuk bisa bekarier di Eropa bukanlah sebuah keuntungan belaka. Marselino Ferdinan wajib untuk bisa bersaing karena levelnya memang berbeda dengan di Indonesia.
“Berkarier di Eropa tidak gampang karena persaingannya sangat ketat. Level sepak bolanya juga tinggi. Meskipun Marsel main di liga dua (kasta kedua), tetapi saya komunikasi dengan agennya, bahwa tim tersebut punya target untuk ke kasta pertama di sana,” ucap Aji Santoso.
Marselino merupakan pemain didikan klub internal Persebaya, yakni Indonesia Muda. Pemain kelahiran 2004 sempat tampil moncer di kompetisi internal Persebaya. Kemampuannya di lapangan pun bisa dimainkan di berbagai posisi.
Advertisement
Rasa Bangga Aji Santoso
Aji Santoso termasuk orang yang berjasa besar bagi karier Marselino Ferdinan. Dia berani mempromosikan Marselino yang masih berusia 17 tahun ke tim senior Persebaya pada Liga 1 2021/2023.
Performanya terus berkembang hingga mampu meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Liga 1 2021/2022. Marselino Ferdinan tercatat tampil dalam 24 pertandingan dan mencetak empat gol serta tujuh assist.
“Saya bangga, saya bagian sedikit bisa membantu Marsel main di eropa itu tidak gampang, itu juga bagian jadi kebanggaan sendiri buat saya melihat Marsel main di Eropa,” tutur pelatih berusia 52 tahun itu.
Cerita Bersama Timnas Indonesia
Nama Marsel juga sempat mengundang perhatian seiring keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Kepastian itu didapat dengan menang 7-0 atas Nepal dalam babak kualifikasi pada 15 Juni 2022 lalu.
Marselino Ferdinan menjadi pencetak gol ketujuh Timnas Indonesia dalam pertandingan itu. Pemain kelahiran Jakarta itu memanfaatkan dengan baik assist dari Muhammad Rafli di menit ke-90.
Menariknya, gol ketujuh itu dicetak pemain bernomor punggung tujuh.
Namun, bukan hanya itu saja yang jadi perbincangan. Marselino Ferdinan tercatat sebagai pencetak gol termuda di kualifikasi Piala Asia 2023. Dia pun juga jadi pencetak gol termuda untuk Timnas Indonesia senior.
Saat memasukkan gol ke gawang Nepal itu usia Marselino adalah 17 tahun, 9 bulan, 5 hari. Menariknya lagi, itu merupakan gol perdana pemain Persebaya Surabaya tersebut bersama skuad Garuda sejak debut pada 27 Januari 2022.
Advertisement