Bola.com, Tangerang - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, merasa tak ada yang salah dalam pemilihan Miswar Saputra sebagai kiper utama pada laga versus Dewa United yang berlangsung di Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (2/2/2023) sore WIB.
Laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut memastikan klub berjulukan Laskar Sape Kerrab kembali gagal mencatatkan clean sheet dalam lima laga beruntun. Ini juga memastikan sang pemain kebobolan tujuh gol sejak awal putaran kedua BRI Liga 1 musim ini.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Walau catatan tersebut terlihat jelas, Lefundes enggan menghakimi kinerja kiper asal Aceh itu. Menurutnya, kebobolan yang terjadi di dalam timnya merupakan kesalahan kolektif, bukan kesalahan satu individu saja.
Ia mencontohkan pertandingan kontra Persib Bandung yang berakhir kekalahan. Gol tunggal yang diciptakan David da Silva terjadi karena Madura United salah mengantisipasi bola di pertahanan.
"Kalau kami lakukan itu, akan jadi masalah. Apa kalau dia kebobolan harus terus ganti kiper? Empat laga sebelumnya kami selalu kebobolan. Itu bukan cuma kesalahan barisan belakang dan kiper, tetapi semua yang ada di lapangan," tegas pelatih Madura United itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada yang Tanya Jika Kami Menang
Pelatih asal Brasil itu menilai pertanyaan tentang rotasi kiper tak mungkin terbersit andai Madura United menang. Bahkan andai timnya menang dengan skor besar sekalipun, pertanyaan ini tak akan pernah muncul.
"Saya sudah main empat pertandingan, mungkin saja saya menang 5-4 dan kiper saya kebobolan 12 kali. Tetapi kalau saya bisa menang empat pertandingan itu, tidak ada yang akan bertanya soal jumlah kebobolan. Namun, karena kami kalah, pertanyaan soal rotasi kiper itu ada," sindirnya.
"Jadi kami punya tiga kiper bagus dan ada dua yang bermain yakni Miswar atau Rendy Oscario. Mereka kerja bagus, banyak save penting untuk bikin kami memenangkan pertandingan," jelas Lefundes.
Advertisement
Pemilihan Kiper Bukan Like or Dislike
Walaupun Rendy Oscario memiliki catatan clean sheet yang lebih baik dan kebobolan yang lebih sedikit ketimbang kompatriotnya tersebut, tak serta merta membuatnya jadi pilihan utama. Lefundes menegaskan ada banyak faktor yang jadi pertimbangan.
"Kami akan kasih posisi utama kalau di latihan terlihat lebih baik dan bisa bantu tim di pertandingan. Pertandingan ini ada Miswar, tetapi laga berikutnya bisa jadi Rendy. Jadi bukan karena dia kebobolan, tetapi ada kriteria lain untuk pilih siapa yang akan main," terangnya.
"Ini sesuatu hal yang baru menurut saya. Kalau di Indonesia, jika kamu salah harus cari siapa yang melakukan kesalahan. Terkadang walau kamu tahu siapa yang salah, dan kamu benar, kamu harus ikut menyelesaikan kesalahan itu," tandas Lefundes.