Bola.com, Jakarta - Kapten tim Barito Putera, Bayu Pradana memberikan klarifikasi terkait tudingan rasisme. Duel antara Barito Putera versus PSS Sleman pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023 menjadi sumber persoalannya.
Berawal dari insiden pelanggaran yang melibatkan Bayu Pradana dengan pemain PSS yaitu Todd Rivaldo Ferre. Merasa tidak terima atas ucapan dari Bayu Pradana, Todd Ferre terpancing emosi dan terlihat melakukan gerakan tangan ke arah wajah Bayu Pradana.
Baca Juga
Advertisement
Insiden itu membuat Todd Ferre mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit Ruli. Kini kapten Barito Putera, Bayu Pradana memberikan klarifikasi satu hari menjelang pertandingan menghadapi Bali United dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Minggu (5/1/2023).
Klarifikasi tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi Barito Putera. “Jadi ceritanya begini. Di menit ke-80, Todd melanggar saya dan kena kartu kuning. Pelanggaran yang dia lakukan membahayakan kaki saya. Seketika, saya sedikit emosi dan menanyakan kepada Todd dengan nada emosi,” bebernya.
“Todd kami gimana!,” tambah Bayu Pradana menirukan ucapannya saat itu.
Seketika juga menurut Bayu, Todd ikut tersulut emosi. “Dia langsung emosi dan menjawab “Apa”! Lalu setelah itu kami adu mulut. Kami semakin dekat dan Todd Ferre memukul mulut saya,” bebernya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bantah Lakukan Rasisme
View this post on Instagram
Bayu Pradana pun menegaskan bahwa dia tidak melakukan tindakan rasis kepada mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.
“Tentang statement rasis dari Todd, itu tidak benar. Dalam kejadian tersebut, saya sama sekali tidak mengucapkan kata-kata rasis,” tegasnya.
Advertisement
Siap Pertaruhkan Karier
Bahkan Bayu Pradana berani mempertaruhkan kariernya di dunia sepak bola jika dia terbukti melakukan tindakan rasisme. Wasit yang memimpin pertandingan bisa menjadi kuncinya, sebab berada di hadapan kedua pemain saat insiden.
Tepatnya diantara kedua pemain ketika Bayu dan Todd Ferre beradu mulut hingga terjadi pemukulan ke wajah Bayu Pradana.
“Wasit waktu itu berada di depan saya dan Todd Ferre. Saya berani mempertaruhkan karier saya di sepak bola jika saya berkata rasis kepada saudara saya yaitu Todd Ferre,” ucapnya.
“Saya sebagai pesepak bola, menolak keras adanya rasisme. Bagi saya rasisme adalah hal yang tidak bagus antara manusia dengan manusia,” tutupnya.