Menelisik Performa Taisei Marukawa di BRI Liga 1: Dulu Jadi Andalan, Kini Berjuang Sendirian

Pada musim lalu, produktivitas Taisei Marukawa bersama Persebaya Surabaya memang ditopang oleh sederet pemain yang punya kualitas, baik dalam mencetak gol maupun menciptakan kreativitas.

Tercatat ada beberapa nama pemain yang cukup tajam menjebol gawang lawan, mulai dari Samsul Arif dengan koleksi 11 gol hingga Bruno Moreira yang mengantongi tujuh gol.

Itu belum termasuk Ricky Kambuaya yang mampu menjaringkan enam gol hingga Jose Wilkson yang punya jumlah yang sama.

Maka sebetulnya tak heran jika Marukawa punya catatan istimewa. Apalagi, tim asuhan Aji Santoso juga berstatus sebagai tim paling produktif dalam menjebol gawang lawan.

Meski hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat kelima klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022, Persebaya berhasil mencetak 56 gol dari 34 laga. 

Jumlah ini menjadi yang tertinggi kedua dan hanya terpaut satu gol dari Bali United yang menjadi tim paling ganas sekaligus jawara musim lalu.

Selain itu, jangan lupakan pemain-pemain berkualitas di lini tengah yang dimiliki Persebaya Surabaya pada musim lalu.

Sebut saja Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, hingga Alwi Slamat. Mereka juga berstatus sebagai penyumbang assist Bajul Ijo musim lalu.

Khusus untuk Marselino Ferdinan, pemain muda potensial ini sukses membukukan tujuh assist dan menjadi penyumbang kedua terbanyak setelah Taisei Marukawa.

Hadirnya pemain-pemain berkualitas di lini tengah Persebaya ini memang ikut membantu Marukawa untuk fokus melakukan tusukan-tusukan yang nantinya diakhiri dengan umpan matang maupun dieksekusi sendiri.

Sementara itu, situasi ini cukup kontras dengan nasib yang dialami Taisei Marukawa bersama PSIS Semarang musim ini.

Sebab, ia seperti kesulitan mencari tandem yang tepat untuk memaksimalkan potensinya. Di lini tengah, tidak ada dukungan yang memadai sehingga pemain 26 tahun itu kekurangan suplai bola.

Carlos Fortes yang diharapkan menjadi eksekutor dan mesin gol Mahesa Jenar juga belum bisa menemukan performa terbaiknya seperti musim lalu.

Sebab, penyerang asal Portugal ini harus melewatkan 10 laga pertama PSIS Semarang di BRI Liga 1 musim ini karena mengalami cedera parah.

Sejauh ini, ia hanya mampu mencetak satu gol dan dua assist, sangat jauh dari produktivitasnya musim lalu bersama Arema FC yang mencapai 20 gol dan tiga assist dari 31 laga.

Imbasnya, ada penurunan drastis jika melihat catatan Marukawa. Sejauh ini, dari 20 laga, ia baru bisa membukukan empat gol dan dua assist.

Bahkan, pada dua penampilan terakhirnya bersama Mahesa Jenar, Marukawa juga tak bisa bermain penuh seperti sebelumnya.

Pasalnya, ia hanya bermain satu babak dengan durasi 45 menit saat bersua Arema FC maupun Persib Bandung. Untuk laga melawan Arema FC, ia ditarik pada awal babak kedua, sedangkan duel melawan Persib dimulai dari bangku cadangan.

Catatan ini tentu meninggalkan tanda tanya mengingat Marukawa sudah sangat sering bermain tak tergantikan alias tampil selama 2x45 menit di atas lapangan.

Pelatih Interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, menyebut bahwa anak asuhnya itu memang mengalami masalah kebugaran yang menyebabkan tak bisa tampil penuh.

"Kemarin Marukawa memang masuk lapangan dari bangku cadangan. Karena kondisi dia saat itu kurang bagus. Untuk lawan Persik Kediri, saya belum bisa memastikan apakah dia starter atau cadangan," katanya.